PETANI SAYUR CALON MILIONER

PETANI SAYUR CALON MILIONER

2,919 views
0
SHARE

Suaraindonesianews-Kuningan, Dalam sebuah proses perjalanan kehidupan , manusia tidak dapat mempredikisikan kapan dan mau bagaimana arah hidup kita ke depan. Namun selaku mahluk sosial,manusia diberi kelebihan oleh Sang Pencipta, bekal akal dan pemikiran supaya manusia itu bisa berusaha berubah meneuju kehidupan yang lebih baik, karena Tuhan tidak akan pernah merubah nasib seseorang, melainkan orang itu yang merubahnya.

 Begitupun yanng dillakukan oleh, seorang Adharudin nur iskandar, Anak Desa kelahiran kuningan Jabar  Awalnya Berusaha  mengadu nasib  di Ibu Kota menjadi  karyawan Carefourr  di jakarta, Namun rupanya pemikiran Adharudin tidaklah tetap pada satu pendirian, apa lagi tingkat kebutuhan dan keinginan tidaklah sesuai dengan pendapatannya,  akhirnya Ia pun kembali berubah pikiran untuk memutuskan  menjadi seorrang petani sayuran dan meningalkan jakarta.

 Dengan berbekal ilmu pengetahuan  yg di dapat selama bekerja, Ia kembali  merintis dan melaksanakan rencana baiknya utuk mengelola dan mengembangkan sektor petanian, sektor budidaya tanaman sayur di kawasan cipanas cianjur jawa barat. Alhasil, andharudin terbilang sukses menjadi petani sayur, itu dibuktikanya dengan pesanan pesana dari supermarket swalayan  maupun pasar pasar tradisonal di jawa barat,

 Dengan  kualitas dan kwantitas sayuran yang  memenuhi kriteria untuk masuk ke kalangan hypermarket dan pasar, Ia telah banyak meraup keuntungan yang sangat pantastis, terlebih pesanan permintaan  dari daaerah lain, sudah mulai membanjiri meja kerjanya.

 ini bentuk kongkrit  dalam sebuah proses kamjuan hidup, berfikir kerja keras dan dukungan para pihak akan mewujudkan hasil yang baik ujar andharudin,  kepada wartawan SI ketika dikonfirmasi, Bahkan Ia mengingatkan, kesuksesan tidak bisa diraih dengan mudah, semua melalui proses, dan kerja keras,  terkadang kita susah, dan juga kita senang,  itu semua bagian dari proses menuju yang lebih baik, intinya kita harus punya semangat hidup, ingatnya,  sambil tersenyum. (Rahmat,supriyadi,ded )

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY