Merdeka Bicara, Walikota Cilegon Gelar Dialog Terbuka dengan Mahasiswa
Suara Indonesia News|Cilegon. Dalam rangka memperingati 100 hari kerja, Walikota Cilegon Robinsar bersama Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menggelar program Merdeka Bicara, sebuah forum dialog terbuka antara pemerintah dan organisasi kemahasiswaan di Kota Cilegon.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Walikota Cilegon, Kamis, (12/06/2025).
Pada Kesempatan itu, Walikota Cilegon Robinsar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi mahasiswa sebagai bagian dari kontribusi pemikiran dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin mendengar dan menyerap apa yang menjadi pemikiran teman-teman mahasiswa. Saran dari mahasiswa tentu sangat berarti. Insyaallah, selama itu baik, akan kami akomodasi. Kami ingin berdiskusi secara terbuka,” ungkap Robinsar.
Robinsar menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cilegon tidak anti terhadap kritik, justru sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak. Menurutnya, membangun Cilegon tidak bisa dilakukan sendiri
“Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Kami tidak anti kritik. Justru kami sangat membutuhkan masukan dari seluruh elemen masyarakat. Kami butuh dukungan, baik gagasan maupun tenaga dari semua kalangan,” tegasnya.
Robinsar juga menekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan berbasis kolaborasi atau pentahelix yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kota Cilegon.
“Dengan keterlibatan dari berbagai pihak dan perspektif, kami percaya niat kita sama, yaitu membangun Cilegon. Pada prinsipnya, kami siap menampung semua aspirasi demi kemaslahatan masyarakat. Ke depan, forum ini akan kami gelar setiap tiga bulan sekal” ujarnya.
Hal senada dengan itu, Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo turut menyampaikan pentingnya forum seperti Merdeka Bicara sebagai ruang refleksi dan dialog.
“Kami senang dengan forum seperti ini. Teman-teman mahasiswa bisa menyampaikan masukan, kritik, dan saran membangun, terutama sebagai refleksi atas 100 hari kerja kami,,” ucapnya.
Fajar juga mengingatkan pentingnya etika dalam menyampaikan pendapat.
“Meski forum ini bersifat semi-formal dan terbuka, kami berharap teman-teman mahasiswa tetap mengedepankan etika dan kesopanan dalam berbahasa,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, menjelaskan bahwa forum ini juga dimanfaatkan untuk pencapaian program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.
“Hari ini kami fokus pada pemaparan enam program utama yang telah dijalankan selama 100 hari kerja, di mana 93 persen di antaranya telah terlaksana,” jelasnya.
Kegiatan Merdeka Bicara turut dihadiri oleh Asisten Daerah I, II, dan III, jajaran eselon II dan III Pemerintah Kota Cilegon, serta tujuh perwakilan organisasi kemahasiswaan dari berbagai kampus di Kota Cilegon. (Dhe)