Suara Indonesia News – Labuha, Kasus dugaan ATK fiktif yang di duga kuat di lakukan oleh Kepala Badan pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Aswin Adam dan Bendahara (BPKAD) Kabupaten Halmahera Selatan Ari terungkap karena keduanya bersekongkol membuat laporan pertanggungjawaban fiktif pada pengadaan Alat tulis kantor (ATK) serta pertanggungjawaban fiktif Foto kopy pada dinas BPKAD Halsel.
Kegiatan Pengadaan alat tulis kantor serta foto kopi berkas-berkas kantor fiktif pada Dinas BPKAD Halsel ini satu kegiatannya mencapai 400 juta rupiah. Padahal total anggaran yang sebenarnya di gunakan pada pembayaran hutang pada sebuah foto kopi itu hanya 40 juta namun dalam laporan pertanggungjawaban yang di sampaikan pihak BPKAD Halsel Ke BPK perwakilan Maluku Utara mencapai 400 juta dari anggaran yang sebenarnya di keluarkan hanya 40 juta bukan 400 juta, untuk pembayaran hutang foto kopi di Halsel.
Hal ini di sampaikan salah seorang pemilik Foto kopi yang enggan di beritakan namanya kepada wartawan Senin (29/04-19) mengatakan Kegiatan Fiktif ATK dan foto kopian Berkas pada dinas BPKAD Halsel ini terungkap ketika Badan pemeriksaan keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara, melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap dirinya sebagai pemilik foto kopi di kabupaten Halmahera Selatan belum lama ini. Dirinya merasa panik dengan total nota Anggaran foto kopi yang di sodorkan oleh pihak BPK dan pihak Dinas keuangan sebesar 400 juta. Ujarnya.
Dikatakannya selama satu tahun itu pihak dinas keuangan hanya memiliki utang ATK dan Foto kopi berkas paling banyak 40 juta bukan 400 juta seperti nota yang di sodorkan oleh pihak BPK bersama dinas BPKAD pada saat melakukan klarifikasi pencocokan penggunaan Angga pada dinas BPDKAD Halsel dan pemilik foto kopy sesuai dengan jumlah kebutuhan kantor, jadi pertanggungjawaban itu di ketahui fiktif karena pihak pemilik fotokopi belum pernah mendapat bayaran dari Badan BPKAD Halsel beruapa ATK Maupun fotokopi yang anggarannya mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu kepala Badan BPKAD Halsel Aswin Adam saat di konfirmasi wartawan Senin (29/04) melalui saluran teleponya nomor handphonenya tidak aktif. ( Bur)