Suara Indonesia News – Labuha, Tim Penilai lomba desa tingkat Provinsi akhirnya mendatangi desa Tuwokono Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) untuk melakukan penilaian terhadap Desa yang dicatut sebagai perwakilan Kabupaten Halsel.
Kedatangan Tim Penilai pada Sabtu, (29/6-19) kemarin, Disambut meriah oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Acara pembukaan lomba desa tingkat provinsi inipun dengan resmi di buka oleh orang nomor satu di bumi saruma itu.
Kepala Desa Tuwokono Santi Awal mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan desa Tuwokono sehingga terpilih sebagai Satu satunya desa yang mewakili Halsel ke ajang lomba desa tingkat Provinsi.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah turut terlibat dalam pembangunan desa ini, sehingga dapat mewakili Halsel ke Lomba Desa tingkat Provinsi” Tutur Syawal dalam sambutannya.sabtu (29/6).
Santi juga memaparkan bahwa berkat modal dari Anggaran Dana Desa, (ADD) dan Dana Desa (DD) saat ini ada tiga unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang telah berhasil menciptakan Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp, 121.318.000 / tahun. Tiga unit BUMDES itu diantaranya, Wisata Posisi, Unit Pinjaman Desa dan Pengelolaan Aset Desa (Galian C dan PAM Desa).
“Dengan Pendapatan Asli desa tersebut, akhirnya kita buka juga lapangan kerja, Ada sekitar 22 orang bekerja di BUMDES ini”tambah Santi dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Halsel Hi Bahrain Kasuba mengharapkan agar tim penilai dapat melakukan penilaian secara obyektif, sehingga kita dapat melihat desa yang betul-betul berinovasi dalam pembangunannya. Bahrain juga berharap, Tuwokono bisa mewakili Maluku Utara ke Lomba Desa tingkat Nasional.
“Desa Tuwokona dapat melakukan yang terbaik dalam lomba desa tingkat Provinsi ini, saya harap Tim penilai obyektif dalam melakukan penilaian, sehingga kita tau betul mana desa berinovasi dan tidak”Ujar Bahrain dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua tim penilai Abdul Radjak Habibu, Dirinya menegaskan bahwa penilaian yang dilakukan olehnya tak main-main, pasalnya jika satu data penilaian saja tidak ada di Desa Tuwokono kemudian diadakan maka pihaknya bakal ketahuan curang di penilaian tingkat Nasional nanti.
“Jadi harus akurat penilaian kita ini, jadi kabupaten yang verivikasi dulu desanya untuk mengikuti lomba desa tingkat Provinsi, Hasilnya Desa Tuwokono ini, nah dari data itu kita buktikan di lapangan, kita harus objektif, kalau tidak kita ketahuan curang di penilaian tingkat Nasional nanti” Tandas Ketua Tim Penilai lomba desa tingkat Provinsi Abdul Radjak Habibu. (Bur)