BEM Universitas Malikusaleh Lakukan Aksi Damai ke Kantor Bupati Aceh Utara

BEM Universitas Malikusaleh Lakukan Aksi Damai ke Kantor Bupati Aceh Utara

417 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Puluhan mahasiswa Unimal melakukan aksi di kantor Bupati Aceh Utara, aksi dimulai dari berjalan kaki dari Islamic Center Lhokseumawe menuju kantor Bupati Aceh Utara, jumat (26/07/19)

Aksi yang dilakukan Mahasiswa berupa dengan adanya penahanan Tgk.Munirwan terkait dugaan tindak pidana memproduksi dan mengedarkan (memperdagangkan) secara komersial benih padi jenis IF8 yang belum dilepas varietesnya dan belum disertifikasi (berlebel).kasus itu di adukan oleh dinas pertanian dan perkebunan Aceh.sebab selama ini Tgk. Munirwan sudah berhasil mengembangkan padi jenis IF8 , dikabarkan sebelumnya bahwa bibit tersebut merupakan bantuan dari Guburnur Aceh Non aktif, Irwandi Yusuf, yang di berikan ke daerahnya, dan hasil panennya melimpah tiap tahun, bahkan dengan inovasinya desa meunasah rayek terpilih menjadi juara 2 Nasional inovasi desa yang penghargaannya diserahkan langsung oleh menteri Desa, pembangunan Desa tertinggal, dan transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo.

Dengan hasil panen yang berlimpah, maka desa meunasah rayek membentuk BUMG jual beli bibit tersebut dan diperjual belikan hingga ke 4 kecamatan.dan menghasilkan PAD Rp 1,5 M , dan kemudian dinas pertanian dan perkebunan melaporkan Tgk Munirwan ke Polda Aceh.

Menurut Mahasiswa, saat ini petani sedang di hadapkan pada sistem pertanian yang sangat liberal yang tidak lagi melindungi petani kecil, lemahnya regulasi yang berpihak terhadap kemajuan petani telah terjadi secara kompleks, kadis pertanian dan perkebunan Aceh yang seharusnya melindungi petani malah sebaliknya melaporkan Tgk. Munirwan ke Polda Aceh, No.520/937/IX dengan tudingan mendistribusikan benih Padi IF8 tanpa sertifikasi,

Oleh karna itu mahasiswa membawa beberapa tuntutan yang ingin di sampaikan kepada Pemkab Aceh utara, karna di anggap Bupati Aceh Utara bertanggung jawab atas penahan gechik Munirwan, adapun petisi yang di sampaikan sebagai berikut :

1.Stop kriminalisasi pejuang kemajuan pertanian.

2.Meminta Polda Aceh memberikan penagguhan penahanan terhadap gechik Munirwan.

3.Mendesak kadis Pertanian dan perkebunan Aceh untuk mencabut Laporan terhadap Gechik.

4.Mendesak pemerintah Aceh untuk mencopot kadis pertanian dan perkebunan Aceh.

5.Mendesak Kapolda Aceh untuk memeriksa kadis pertanian dan perkebunan Aceh terkait Adanya pengadaan benih senilai 23 M.

6.Pemerintah Aceh harus membuat regulasi mekanisme pasar pertanian yang melindungi segenap rakyat Aceh.

7.Pemkab Aceh Utara harus bertanggung jawab terhadap tata kelola pertanian Aceh Utara

Selain beberapa petisi yang di sampaikan Mahasiswa,juga terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiwa dan pihak kepolisian yang terjadi karna mahasiswa memaksa untuk masuk ke kantor bupati karana kesal dengan tidak adanya Bupati di kantor saat mahasiswa menyampaikan aspirasinya.

Setelah beberapa saat berada di dalam gedung waktu salat jumat pun, tiba mahasiswa memilih keluar untuk solat dan kabarnya mereka akan melakukan aksi sesoan 2 karna kecewa terhadap bupati yang tidak ada di tempat.

Reporter : Manzahari

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY