DPRK Kota Lhokseumawe, Teken Petisi dan Menindak Lanjuti Tuntutan Aliansi Mahasiswa Pasee...

DPRK Kota Lhokseumawe, Teken Petisi dan Menindak Lanjuti Tuntutan Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP)

384 views
0
SHARE
Foto : aksi tuntutan mahasiswa untuk teken petisi di gedung DPRK Lhokseumawe.

Suara Indonesia News – Kota Lhokseumawe, Ribuan mahasiswa dari sejumlah Universitas dan Perguruan Tinggi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP), melakukan aksi unjuk rasa ke gedung dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, sekitar pukul 10.00 wib pada Kamis (3/10/2019).

Aksi demo kali ini merupakan aksi lanjutan tuntutan Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP) pada 24 September 2019 lalu di mulai pukul 11.15 wib di gedung DPRK yang sama yang terkait khususnya tentang isu lokal.

Aksi mereka untuk segera tuntaskan permasalahan irigasi di Krueng Pase yang menjadi langkah awal bagi pertani masyarakyat Aceh Utara- Lhokseumawe. (04/10/19)

Kordinator Lapangan aksi Massa dari aksi lanjutan tuntutan Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP) Rizki RM mengatakan bergerak atas nama kemanusian mahasiswa Pasee bersama rakyat saat di lokasi.

Ketua Sementara DPRK Kota Lhokseumawe Ismail A Manaf, dan Ketua Sementara DPRK Kabupaten Aceh Utara  Arafat, yang hadir di tengah pendemo. Kedua unsur pimpinan DPRK tersebut berjanji akan menindaklanjuti isi tuntutan mahasiswa yang dibacakan di hadapan ketua DPRK yang ditanda tangani petisi tersebut untuk di tindak lanjuti.

Ketua Sementara DPRK Aceh Utara, Arafat, memastikan akan menindaklanjuti kedua poin petisi dari mahasiwa tersebut untuk petisi tentang pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kelangkaan pupuk di Kabupaten Aceh Utara, dipastikan akan ditindaklanjuti.

lanjutnya, sementara ini, pihaknya belum bisa membentuk Pansus. Karena posisinya belum ada pimpinan definitif. Tapi setelah dilantik pimpinan definitif, dipastikan akan segera membentuk Pansus sesuai petisi dari tuntutan Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP).

Sementara poin yang kedua, terkait irigasi di Krueng Pase, menurutnya, itu merupakan proyek dari APBN pusat. Namun begitu dipastikan pihaknya akan tetap mengawal dan mendorong pihak-pihak terkait agar irigasi tersebut bisa secepatnya berfungsi secara maksimal untuk kebutuhan masyarakat. (Man)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY