Suara Indonesia News – Mandau. Belum habis pekan pertama Bulan Ramadhan, harga sembako sudah beranjak naik di pasar tradisional Mandau Kabupaten Bengkalis.
Pasalnya, jelang dan selama masa Ramadan, konsumsi masyarakat akan naik. Hal ini diikuti oleh kenaikan harga-harga terutama pangan karena permintaan juga ikut terkerek naik.
Beberapa bahan pangan seperti cabai rawit, gula pasir dan beras sudah mulai menunjukkan geliat kenaikan harga di awal April ini. Harga cabai rawit di pasar tradisional di seluruh provinsi Indonesia mengalami kenaikan 6-8,5% jika dibandingkan akhir bulan lalu.
Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran bagi ibu-ibu serta pedagang makanan kecil-kecilan yang setiap hari belanja kebutuhan untuk makan dan dagangannya.
Hal ini disampaikan oleh Ami Lasmi seorang pedagang makanan dan minuman ” Dream Coffee ” yang buka dagangan di seputaran Jalan Desa Harapan Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, pada Senin (27/4/2020).
“Tadi saya belanja kepasar Mandau, tak disangka barang kebutuhan untuk dagangan naik harganya” ujar lasmi kaget.
Diceritakan Lasmi, hal yang naik itu berupa cabai, hari ini harga per 1 kilo Rp 24.000 padahal sebelumnya berkisar Rp 18.000.
Kemudian bawang biasa harga 1 kilo Rp 16.000 sekarang naik Rp 48.000, Gula Pasir naik begitu tajam biasa satu kilo 14.000 sekarang menjadi Rp 19.000, dan juga tempe, tahu juga ikut melambung harganya. Ujarnya.
“Tadinya saa belanja dengan membawa uang 200rb sudah cukup sekarang jadi kurang, sementara dagangan saya dengan naiknya harga ini tidak mungkin saya naikkan harganya karena pelanggan sudah terbiasa dengan harga semula”, tutur Lasmi.
Lasmi juga mewakili ibu-ibu berharap, kepada Disperindag Kabupaten Bengkalis dapat mengontrol kenaikan harga supaya menjelang lebaran tidak terus memperlihat tren kenaikan, tutupnya. (Mus)