Ka.Kanwil : Tokoh Agama dan Pimpinan Sinode Sangat Berperan Penting Dalam Menangkal...

Ka.Kanwil : Tokoh Agama dan Pimpinan Sinode Sangat Berperan Penting Dalam Menangkal Isu Hoax  Yang Berpotensi Merusak Kerukunan Antar Umat Beragama

184 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Mamuju. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bimbingan Masyarakat Kristen mengadakan kegiatan Dialog Kerukunan Intern Pimpinan Lembaga Keagamaan Kristen Se-Kabupaten Mamuju, Jumat 03/07/2020.

Kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang ini diadakan untuk menjalin kebersamaan dan memupuk rasa persaudaraan di antara sesama pimpinan lembaga gereja yang ada di Kabupaten Mamuju sebagai sebuah Team Work yang kompak dan saling mendukung dalam pelayanan kepada umat dan masyarakat Kristen. Di samping itu juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah khususnya di bidang agama dan keagamaan yang harus dilaksanakan.

Didalam acara ini Ka.Kanwil Kemenag Sulbar DR. H.M. Muflih B. Fattah, MM. didampingi oleh Pembimas Kristen Ayub, M.Pd.K dan Penyelenggara Kristen Kan.Kemenag Kab. Mamuju Agustinus M.Pd., Membuka Dialog Kerukunan Intern Pimpinan Lembaga Keagamaan Kristen Se-Kab. Mamuju sekaligus menyampaikan ada beberapa poin penting yang harus dilakukan para tokoh agama dan pimpinan sinode dalam menjaga kerukunan umat beragama, yang pertama, pimpinan gereja yang sejatinya merupakan jung tombak dalam memberikan pemahaman agama kepada masyarakat. Yang kedua, di era digital saat ini para tokoh agama dan pimpinan sinode berperan penting dalam menangkal isu hoax dan isu yang berpotensi merusak kerukunan antar umat beragama. Yang terakhir, pimpinan gereja dan tokoh agama menjadi penyambung kebijakan pemerintah.

“Kerukunan merupakan hal esensial untuk kita semua, merupakan urat nadi bagi kita umat beragama. Kerukunan merupakan kebutuhan pokok bagi kita semua. Sesuai dengan Visi Kementerian Agama yaitu terwujudnya masyarakat indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin di Sulawesi Barat. Oleh karena itu, fungsi tokoh agama, pimpinan sinode, bagaimana membina umat kita menjadi rukun dan damai dengan meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama kepada jemaatnya”, jelas Muflih.

Lebih lanjut orang nomor satu dikementerian agama Sulbar ini mengatakan, “Pada era digital saat ini, tokoh agama dan pimpinan sinode sangat berperan penting dalam menangkal isu hoax dan isu yang berpotensi merusak kerukunan antar umat beragama. Kuncinya dari diri kita sendiri harus bijaksana dalam menyikapi berita yang belum jelas kebenarannya dan selalu membiasakan mengklarifikasi kepada pihak yang terkait setiap informasi yang diterima”, Tegas Muflih.

“Pimpinan Gereja sebagai tokoh terdepan, sebagai ujung tombak, yang dipercaya oleh umat maka harus selalu menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kebijakan dan harapan pemerintah. Jika terbangun hubungan emosional yang baik antara pemerintah dan masyarakat maka pasti akan tercipta suasana harmonis dan kondusif dalam menjalani aktifitas keagamaan”, Jelas Muflih.

Setelah sambutan oleh Ka.Kanwil kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori langsung oleh Pembimas Kristen. Sebagai informasi kegiatan ini merupakan kegiatan pertama Bimas Kristen yang diadakan sejak memasuki tatanan New Normal, oleh karenanya setiap orang yang memasuki Aula Kanwil Kemenag Sulbar diperiksa suhu badannya dan memakai handsanitizer terlebih dahulu. (Hamma/RK)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY