Agenda Pansus Kapal Cepat Tailana, Semoga Tidak Kandas dan Kehabisan BBM

Agenda Pansus Kapal Cepat Tailana, Semoga Tidak Kandas dan Kehabisan BBM

304 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Masyarakat Berharap Agenda DPRK Aceh Singkil untuk mempansuskan Kapal Cepat Tailana, jangan seperti Nasip Kapal itu, ” Kandas dan Kehabisan Minyak”. Demikian Di sampaikan S. Pasaribu Kordinator Lsm Acw, kepada media ini melalui pres rilisnya Rabu, (29/07/2020) di Banda Aceh.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu DPRK Daerah itu begitu ngotot untuk melakukan Pansus terkait pembelian kapal cepat tailana yang di ditengarai ada Mark up.

Karena pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp.4,5 Milyar. Tahun anggaran 2019 tapi hingga hari ini Kapal Cepat yang di harapkan menjadi Moda Angkutan Laut kebanggan masyarakat Aceh Singkil, belum dapat dioperasikan melayani masyarakat, “Kapal Tailana yang di umpamakan bak Kapal pesiar itu belum pernah di gunakan untuk mengangkut Masyarakat. Yang pernah menaiki Kapal itu cuma Pejabat saja dan Anggota DPRA saat Pansus ke Aceh Singkil, dan seperti kita dengar berita si Tailana itu kembali berulah, ” Kandas dan Kehabisan Bahan Bakar ” ucap Rahman zenada Warga Rimo Rabu (29/07/2020).

Pasaribu mengatakan, “Agenda Pansus yang telah di sampaikan Pihak DPRK jangan di ulur ulur lagi, Masyarakat jangan di bohongi, jangan di kibuli dan jangan di kebiri ” Anda Jadi DPR karena suara Masyarakat jadi dengar Aspirasi Masyarakat, perjuangkan Kepentingan Masyarakat jangan hanya memperjuangkan Partai  dan Diri anda, ucapnya. Lebih jauh Pasaribu mengatakan, Lembaganya juga ada mendengar isu Diduga Ada Anggota DPRK Aceh Singkil bermain Proyek, Walau bak Pemain Opera hanya di Belakang Layar. Dengan modus memakai Perusahaan Orang, juga memakai Orang lain sebagai Pelaksana, sementara untuk Mendapatkan Proyek tersebut sang Anggota DPR lah Peran utamanya.

Dan lanjutnya, bila isu itu benar hal tersebut telah merusak citra DPR dan menciderai tupoksi DPR selaku Pengawas Proyek yang di bangun Pemerintah.bagaimana Ia menyalahkan Pekerjaan yang di kerjakannya.

Dan kaitan itu, Pasaribu meminta kepada Penegak Hukum agar melakukan telisik dan telusur terkait Isu dan Khabar bahwa Tahun Anggaran 2020 ini ada Anggota DPRK Bermain di belakang Proyek, di Dinas Kesehatan seperti Rehab dan Pembangunan Puskesmas dan Dinas Pendidikan dan PUPR dan dinas yang lain” urainya.

Kordinator Acw ini berharap, semoga tidak ada kaitan Antara Isu Dewan bermain di belakang Proyek dengan belum terlaksananya Pansus Kapal Cepat Telannya Dana 4.5 Milyar tersebut tutup, Pasaribu. (SK)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY