Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jelang Hari Raya Iedul Adha tepatnya saat Hari wukuf di Arafah bagi umat yang melaksanakan ritual ibadah haji, H. Satori, SPd.I., MM., anggota DPR RI fraksi Partai Nasdem yang baru saja masuk ke Komisi 8, sebelumnya berada di Komisi 11 mengadakan Reses sekaligus berbagi tali kasih bagi warga Desa Panongan Kecamatan Palimanan yang dilaksanakan di aula kantor Desa (Kamis, 30 juli 2020).
Acara berlangsung singkat dikarenakan akan menghadiri acara yang sama di kantor DPD Nasdem, acara dihadiri oleh tokoh agama dan warga Desa Panongan, juga Hj. Rusmini Kuwu Desa Panongan. Dalam sambutannya H. Satori menjelaskan saat reses lalu masih berada di komisi 11 yang bermitra dengan kementrian keuangan dan juga perbankan, dan menangani kredit-kredit macet saat pandemi ini. Tapi saat ini baru 15 hari kerja sudah pindah ke komisi 8 yang bermitra kerja dengan Kementrian Agama dan Kementrian Sosial.
Saat ini Kementrian Agama akan memberikan hibah bantuan pada pondok-pondok pesantren sebesar Rp. 25 juta tanpa harus menyerahkan LPJ atas dana hibah covid yang diterima, syaratnya pondok pesantren sudah terdaftar di Kementrian Agama dan memiliki nomer statistik, dan nomer statistik itu yang akan diajukan. Juga bagi sekolah MI, MDTA dan sejenisnya yang sudah memiliki nomer statistik bisa mengajukan bantuan tersebut, silahkan diajukan melalui Hj. Rusmini Kuwu Desa Panongan, bantuan untuk sekolah besarnya senilai Rp. 10 juta dari Kementrian Agama.
Lebih lanjut H. Satori menjelaskan perihal jemaah haji tahun ini yang batal berangkat, untuk tetap tenang dan bersabar karena memang pemerintah Arab Saudi tidak membuka jemaah haji dari luar negeri hanya untuk warganya saja dan pendatang yang sudah mukim di sana sebelum pandemi covid. Bagi jemaah haji Tahun ini akan diberangkatkan di tahun 2021, begitu seterusnya, jadi jangan khawatir dan resah. Bagi yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji juga diperbolehkan dan untuk mendapatkan kursi hajinya tetap harus menabung sebanyak Rp. 25 juta, untuk pendaftar saat ini akan berangkat 20 tahun kemudian, makanya dirinya mengusulkan untuk membuka peluang bagi anak berusia 12 tahun untuk mendaftarkan mendapat kursi haji supaya berangkat masih dalam usia produktif dan mampu secara fisik.
Bagi warga yang belum menerima PKH, dipersilahkan untuk mengajukan ke kantor desa lalu kecamatan dan diajukan melalui Dinas Sosial ke Kementrian Sosial, bila ada dari warga Desa Panongan yang mengajukan pasti akan dikawal sampai dapat PKH, urai H. Satori menutup perbincangan dan acara diakhiri dengan penyerahan bingkisan tali kasih kepada warga yang hadir. (Hatta)