Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Penyerahan bantuan berupa paket sembako secara simbolis diserahkan oleh Kasat Binmas Polres OKU AKP Juni didampingi Kepala Dinas Pariwisata OKU Drs. H. Topan Indra Fauzi, MSi, Bertempat di Kantor Dinas Pariwisata OKU, Kamis (17/9/2020).
Hadir pada acara tetsebut perwakilan dari asosiasi pengelola wisata, pekerja event, pekerja seni, dan pengusaha orgen tunggal, pencipta lagu dan komunitas ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.
Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, SIK, MH melalui Kasat Binmas Polres OKU AKP Juni mengatakan, pelaku seni dan komunitas ekonomi kreatif di wilayah OKU mendapat bantuan paket sembako dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebanyak dua periode. Pertama sebanyak 326 orang dan yang kedua sebanyak 201 orang.
“Karena di tempat bekerja para penerima bantuan tersebut sudah tidak ada aktifitas, serta rumahnya tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten OKU, sehingga kami bantu untuk mendistribusikan kepada yang berhak menerima, sesuai dengan data dari Kementrian Pariwisata, dalam hal ini Dinas Pariwisata OKU,”, ujar AKP Juni.
Untuk penyaluran bantuan, kami datang ke instansi terkait, juga ada para penerima sebagian datang langsung ke Polres OKU setelah dihubungi oleh petugas. Hari ini kami datang ke Kantor Dinas Pariwisata OKU untuk memberikan bingkisan dan semoga bingkisan yang diberikan dari Kementrian Pariwisata dapat meringankan beban yang dialami oleh penerima yang terdampak Covid-19.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata OKU Drs. H. Topan Indra Fauzi,, MSi usai memberikan bantuan mengatakan, bahwa pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak Covid-19 dan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya sektor pariwisata di Kabupaten OKU.
Dampak covid-19l terhadap pariwisata ini antara lain dirumahkannya para pekerja industri pariwisata baik dari usaha Hotel, Restoran, Karaoke, Kafe, industri ekonomi kreatif, dan sampai pada usaha non formal mengalami penurunan drastis bahkan hampir merata di seluruh OKU. Pelaku industri tersebut banyak yang memutuskan untuk tmenutup usahanya dan tidak ada aktivitas.
“Kami berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, sehingga industri pariwisata dapat berjalan lagi seperti semula”, Pinta Topan. (Fm/Oky)