Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Pejabat publik di Aceh Tenggara, mengundurkan diri dari Jabatannya Sebagai Direktur, itu salah satu contoh yang baik bagi pejabat lainnya di Kabupaten Aceh Tenggara, ini.
Hebohnyapemberitaan di media cetak maupun online dan di medsos Facebook terkait pengunduran diri dr.Bukhari.SpOG sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tenggara.
Menurut M.Kenedi, Sekjen LSM Gempur Aceh Tenggara, mengatakan kepada Media suara Indonesia News, Rabu (11/11/20) dikutacane, bahwa terkait pengunduran diri pejabat publik di salah satu Intansi Daerah di Aceh Tenggara, dengan alasan kesehatannya yang selama ini.
Hal ini menjadi penomena yang sangat menarik sekaligus sebagai contoh untuk pejabat publik lainnya di Kabupaten Aceh Tenggara, karena ini baru kali ini terjadi di Aceh Tenggara ini, biasanya,
dr.Bukhari.SpOG, dengan beraninya membuat surat pernyataan pengunduran dirinya sebagi direktur RSUD H.Sahudin Kutacane, tersebut patut di ajungi dua jempol, karena ini sangat jarang di lakukan oleh pejabat publik, di tengah banyaknya pejabat yang tidak memiliki rasa malu berloba mengejar jabatan mencari plt kepala dinas, bahkan seling mengejar jabata sebagai pj kepala desa.
Sementara direktur RSUD H.Sahudin Kutacane memberi contoh yang baik, bagai mana seharusnya pejabat itu, dan bagai mana memandang jabatan itu sendiri, masyarakat Aceh Tenggara ini hampir semua tau bagai mana sepak terjang kinerjanya dr. Bukhari. SpOG, dalam pelayanan terhadap pasien, perekrutan tenaga kerja, dan masih banyak lagi kenerja ny yang patut kita ajungi jempol, kata M.Kenedi.
M.Kenedi pun berharap kepada H.Raidin Pinim agar tidak mesetujui surat pengukuran Diru RSUD tersebut karena Rumah Sakit Daerah Kutacane masih Sangat membutuhkan Sosok seorang direktur seperti dr. Bukhari yang sudah nyata kinerjanya. (Yusuf)