Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Yulistin.Spd. MM kepala sekolah negeri Palimanan 2 kecamatan Palimanan kabupaten Cirebon menegaskan, bahwa sangat menyangkan pernyataan bawahannya pada saat di wawancarai oleh wartawan suaraindonesinews.com pada saat beberapa waktu lalu. Rabu (23/12 – 2020)
Dirinya juga baru mengetahui hal tersebut di saat membaca berita tersebut, namun biar bagaimanapun dirinya tetap meminta maaf atas pernyataan bawahannya tersebut.
Terkait tidak cair nya dana bos dan pembiayaan ATK penunjang kinerja sarana didik di sekolah nya, itu semua tidak benar di tegaskan nya hal tersebut di dalam wawancara hak Jawab dari pihak sekolah SMP negeri 2 palimanan. Dan juga membenarkan adanya pungutan berupa uang Rp. 75rb untuk keperluan bantuan penunjang sarana didik oleh pihak sekolah. Namun kegiatan tersebut sudah di rapat kan dengan pihak komite sekolah dan di setujui oleh seluruh anggota komite dan seluruh wali murid.
Mengapa demikian ? karena terkadang kita memerlukan dana taktis untuk menunjang sara didik di sekolah yang jika lau menunggu pencarian dana bos dan lain lain maka akan sangat lama, dan juga mungkin bukan untuk peruntukkan nya.
Seperti jika ada guru atau siswa sakit dan atau ada yang meninggal dana tersebut bisa di gunakan langsung, dan juga pembangunan perbaikan gedung yang sangat mendesak seperti jika genteng bocor dan lain lain yang bersifat sementara atau perbaikan kecil dana tersebut pun bisa di gunakan.
Serta bisa sebagai dana subsidi jika anak murid yang tidak mampu untuk membeli seragam atau penunjang sekolah yang melekat pada nya maka hal tersebut pun bisa di gunakan. Jadi pada intinya dana tersebut adalah dana serba guna untuk kepentingan bersama. Ungkap nya kepada wartawan yang mewawancarai di tempat kerja nya. (Sendi)
