Kopi Montong Resto Jadul Dengan Suasana Alami

Kopi Montong Resto Jadul Dengan Suasana Alami

583 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Diwilayah Kabupaten Cirebon banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi baik wisata religi, wisata alam dan wisata kuliner. Saat ini hadir wisata kuliner baru Kopi Montong Resto dengan konsep jadul dengan suasana alam yang asri dengan puluhan pohon durian yang siap panen.

Resto yang terletak di Desa Sindang Jawa Kecamatan Dukupuntang masuk dari gerbang Kota baru Keandra dan berada di areal belakang perumahan, dengan lokasi berbukit sangat menunjang kealamian dari suasana yang diciptakan para kreatornya.

Resto yang resmi dibuka di hari kamis lalu (04-02-2021) ini, saat media meninjau resto sehari usai launching, pengunjung yang hadir membludak dan banyak yang tidak kebagian kursi karena masih berlakunya PPKM maka kursi duduk dibatasi satu meja hanya untuk dua orang tapi tetap tidak bisa dipenuhi, pasalnya pengunjung datang bersama keluarga, teman dan para koleganya sehingga aturan PPKM cenderung diabaikan dengan berdesakannya antrian saat memesan menu makanan.

Konsep yang diusung berupa resto dengan suasana jadul alias tempo dulu dan menu makanan berupa jajanan dan makanan berat khas jawa tempo dulu. Menu utama yang diusung berupa Kopi montong terbuat dari durian montong, ungkap Ahmad Supardi Direktur Kopi Montong di sela kesibukannya monitoring pengunjung dan kesiapan karyawan, Jum’at (05/02-2021).

Lebih lanjut Supardi menjelaskan disini juga ada dodol durian dan menunjukan Pawon Durian, dimana ada penggorengan besar untuk membuat dodol durian montong, juga menunjukan area bermain anak-anak dan area permainan lainnya masih dalam tahap pembangunan.

“Lokasi ini sebelumnya berupa alas berisi pohon durian dan mangga yang akhirnya kita konsep menjadi kopi berasa durian, awalnya pohon durian yang disiapkan berjumlah seratus pohon, berhubung digunakan untuk lahan parkir maka hanya ada lima puluh pohon saja, untuk menikmati durian yang ada harus memesan dulu dengan membayar uang booking sebesar Rp. 100.000,- dan kalo sudah matang dan jatuh kita hubungi pemesannya, bila durian yang dipesan tidak enak rasanya atau ada yang busuk bisa dituker dengan durian lain” pungkas Supardi menutup pembicaraan. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY