Suara indonesia News – Kuningan. Beragam Adat Budaya yang dimiliki Kabupaten Kuningan menjadi daya tarik sekaligus nilai aset budaya, salah satu upacara adat budaya mapag sri, yang dilakukan oleh masyarakat desa Cikoreak sudah menjadi tradisi tahunan desa yang perlu dilestarikan.
Adat upacara mapag sri, merupakan acara sakral yang intinya untuk melakukan doa bersama kepada Allah SWT, dalam memohon kemakmuran, keselamatan dan keberhasilan akan hasil tani, terutama dalam becocok tananaman padi dimasa padi sedang isi. Terlebih dalam menjalin kebersamaan antar warga, ujar kepala desa Koreak Eka Susila ketika dikonfirmasi dilokasi.
Dengan mengarak nasi tumpeng dari kantor pemerintah desa menuju lokasi titik kumpul yakni di wilayah Pasir Bentang, yang di iringi musik genjring dan tarian rudat, tak luput masyarakatpun menyumbangkan dengan sukarela makanan untuk kemudian dinikmati bersama masyarakat yang hadir, papar Kepala Desa.
Lebih Lanjut, menurut kades, acara tersebut sekligus mendoakan kepada para pendahulu terutama waliyulloh, yang dahulukalanya memperjuangkan desa koreak dan mewariskan ajaran islam di wilayah ini. terkait dengan titik kumpul masyarakat, diwilayah tersebutpun merupakan salah satu wilayah atau yang mengandung nilai sejarah religi dan nilai, ujarnya.
Karena diwilayah pelaksanaan acara tersebut terdapat makom dan patilasan Buyut Rama Dalem tapa, maupun Pangeran Kebo Entang yang terkenal dengan Keris Nagarajanya.
Dan acara tersebut selain digadiri oleh masyarakat Desa Koreak, tokoh ulama, tokoh masyarakat, sesepuh, karang taruna mapun BPD turut hadir. dan kami tetap mengingatkan masyarakat, meski acara ini sederhana, namun tetap mengikuti protokol kesehatan, meski Desa kami tidak twrmasuk desa yang terkena pandemi, ujar Kades Eka menyampaikan kepada Media. sabtu 20/02. dilokasi upacara adat. (Sep/rie)
