Walikota Resmikan Rumah Adat Melayu

Walikota Resmikan Rumah Adat Melayu

320 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Rumah adat melayu dan kerajinan tenun songket adalah bagian budaya yang sedari dulu sudah ada di Kota Tebing Tinggi, hanya saja dikarenakan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang cukup pesat membuat budaya tersebut terlupakan oleh masyarakat Kota Tebing Tinggi.

Melalui kegiatan peresmian rumah adat Melayu dan pembukaan pelatihan tenun kain songket, Pemko Tebing Tinggi mengingatkan masyarakat Tebing Tinggi agar tidak melupakan budaya yang pernah ada di Kota Tebing Tinggi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Zunaidi Hasibuan, MM. pada persemian rumah adat Melayu sekaligus pembukaan pelatihan menenun kain songket rabu, 14/7 2021,di Rumah Adat Melayu di jalan Badak  kelurahan Bandar utama kota Tebing tinggi,

“Kami teringat , kalau yang kita kerjakan saat sekarang ini, yakni meneruskan pekerjaan yang sudah ada, dan sempat hilang, ini harus kita bangkitkan kembali ,  agar rumah adat Melayu dan kerajinan tenun songket dapat menjadi ikon baru di Kota Tebing Tinggi,

dimana nantinya hal tersebut dapat menarik para wisatawan. Untuk itu kita harus  tampilkan kebersihan, senyuman dan kekhasan kita,  dan jadikan ini sebagai icon Kota Tebing Tinggi, yang salah satu tujuannya  adalah  kota wisata.

Terimakasih kepada warga sekitar, mudah-mudahan kegiatan budaya ini menjadi investasi dan terus tumbuh di Kota Tebing Tinggi,” tutup Wali Kota.

Sementara itu, Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota tebing tinggi, Idham Khalid, SKM., M.Kes yang juga sekaligus sebagai ketua Panitia   menjelaskan panjang lebar tentang semua rangkaian kegiatan kegiatan, diantaranya mengajak komponen masyarakat untuk belajar menenun, dan dilatih sampai tingkat terampil , dan  sekaligus memperlihatkan kembali rumah adat melayu asli kota tebing tinggi, yang akan nantinya  diresmikan oleh Bapak walikota kita, ujar nya,

Seraya mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan merupakan rangkaian hari jadi Kota Tebing Tinggi  yang ke – 104 tahun, dimana hal tersebut menjelaskan kembali  tentang identitas Kota Tebing Tinggi , hal ini berhubungan erat  dengan kebudayaan sehingga kita dapat mengetahui bahwa Kerajaan Negeri Padang ternyata  ada disini,” ungkap idham,

H. Habibi Mardika Putra,S.Kom selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Hasyimiah dan cucu pemilik rumah adat Melayu/ Ahli Waris dalam kata sambutannya, menyampaikan bahwa produk kain tenun yang dihasilkan yakni memiliki corak tersendiri dari Melayu Tebing Tinggi,  yang tentunya ada perbedaan nya dengan songket lain.

Pada kegiatan tersebut, Pemko Tebing Tinggi memberikan bentuk dukungan  melalui kebudayaan, berupa hibah alat tenun sebanyak 2 buah dan pelatihan untuk 10 orang masyarakat selama 20 hari sampai bisa dan terampil untuk membuat tenun kain songket.

Acara berjalan dengan lancar mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan diakhiri dengan penandatangan prasasti pemugaran rumah adat, pemotongan pita serta menyaksikan peserta pelatihan menenun kain songket.

Acara tersebut dihadiri Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, S.STP., M.Si, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Idham Khalid, SKM., M.Kes, Kadis Perhubungan Manahan Guntur Harahap, S.STP., M.Si, Plt. Kadis Perdagangan Gul Bakhri Siregar, S.I.P., M.Si., Asisten dan Kabag lingkup Pemko, Camat Tebing Tinggi Kota Manda Yulian, S.STP., M.Si., tokoh adat, tokoh masyarakat, Lurah serta Kepling (Kepala Lingkungan) di Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan tamu undangan. (julian)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY