Suara Indonesia News – Depok. Koperasi USB dengan nama “Koperasi Konsumen Serba Usaha Utama Sinergi Bangsa (KKSU-USB)” semakin melaju kedepan untuk dapat merealisasikan program-program nyata dalam memberikan kemanfaatan bersama yang saling menguntungkan baik dengan anggota maupun masyarakat secara profesional.
Koperasi merupakan ciri khas pilar budaya keekonomian masyarakat Indonesia yang dillakukan dengan konsep kegotongroyongan demi kemajuan dan tercapainya kesejahteraan bersama, yang istilah lainnya dapat disebut dengan azaz “Dari Anggota oleh Anggota dan Untuk Anggota”.
Dalam bincang-bincang terkait dengan realisasi program perdananya KKSU-USB melalui USB Mart Depok, Alimuntaha kelahiran Desa Duren, Tengaran, Semarang menyampaikan, “program ini merupakan salah satu wujud komitmen dari penerapan sistem dan metode pengelolaan KKSU-USB yang telah ditetapkan dengan istilah Subsidi Margin Profit SHU dan Subsidi Ayat Silang Komoditas”.
“Model sistem dan metode ini sangat cocok untuk diterapkan di Koperasi, karena dapat membantu meringankan anggota untuk mendapatan beras harga murah dengan subsidi margin profit sebesar 52%, yang berdampak juga kemanfaatannya dengan masyarakat umum yang kurang mampu melalui subsidi margin profit saat ini sebesar 17% sd 25%”. Ini disampikan saat dirinya berada di USB Mart, Jl. Raya Pendowo, Depok, Minggu, 10/10/2021.
Pria energik yang kini di dilingkungannya telah mendap gelar sebagai “Ustad”, alumni SMAN 1 Tengaran, pernah mondok di Ponpes Almanar Salatiga dan alumni Teknik Elektro UMS tahun 2004, kini mulai berkiprah dalam bidang pengelolaan program Koperasi untuk membantu kemudahan dan kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus untuk mengadikan dirinya dalam pelayanan masyarakat.
Alimuntaha, S T., yang saat ini berprofesi sebagai Lead Engineer dan SME (Subject Matter Expert) di salah satu konsultan ternama di Indonesia mengatakan, “sistem dan motode ini sangat ideal dan dapat membantu banyak kemanfaatan baik bagi anggota maupun masyarakat sekitarnya”.
“Bagi anggota sebelum memperoleh SHU sudah dapat memperoleh kemanfaatan di depan dengan memperoleh beras berkualitas harga murah yang sekaligus membantu masyarakat kurang mampu untuk dapat menikmati beras kualitas atas harga biasa, karena telah tersubsisldi juga”, lanjut Alimuntaha dengan semangat.
“Kedepan USB Mart pun akan menerapkan sistem voucher yang dibagikan dengan RW dan RT lingkungan setempat untuk dapat memperoleh hak subsidi dalam margin profit khusus sebesar 75% sehingga harga tèrjangkau”, terang Alimuntaha dengan didampingi Fauzan dan Rizal sebagi asistennya.
USB Mart juga telah menerapkan sistem discount dan cash back pada komoditas produk toko lainnya kepada para anggotanya dengan maksimum discount 5% dan cashback sebesar Rp 200.000 utk pembelanjaan dalam nominal tertentu, serta penerapan discount khusus bagi para anggotanya pada komoditas tertentu seperti sepatu dan lainnya dari 15% s/d 30%.
Untuk sembako khususnya kedepan merupakan target utama dalam peneraan sistem dan metode yang telah diterapan KKSU-USB dalam pengelolaan KKSU÷USB, dan harapannya hingga menjamin hari raya tertentu dengan harga yang stabil (tanpa kenaikan) melalui konsep subsidi margin.
“Saat ini kami baru meralisasikan pada komoditas beras yang targetnya kedepan secara bertahap keseluruh sembako untuk membantu kesejahteraan bagi para anggota dan masyaraat yang membutuhkannya”, lanjut Alimuntaha.
“Insha allah penerapan program ini akan dapat memberikan banyak kemanfaatan kedepannya”, pungkas Alimuntaha sambil tersenyum senang.
Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP