Suara Indonesia News – Wonosobo. Sebanyak 98 mahasiswa program D3 Keperawatan Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo, diwisuda dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda XLI dan Pengambilan Sumpah Ahli Madya Keperawatan, di Aula Al A’la Kampus I Kalibeber, Rabu (13/10/2021).
Rapat senat terbuka dipimpin Rektor Unsiq, Dr. H. Z. Sukawi, M.A, Ketua Senat Unsiq, Civitas Akademik lainnya dan dihadiri Sekertaris Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Ilmu-ilmu Al-Qur’an (YPIIQ), Ketua YPIIQ serta tamu undangan lainnya.
Sementara itu pengambulan sumpah ahli madya keperawatan Unsiq dilakukan oleh M Fahrurozi, S.Kep.Ns., M.Kep selaku Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wonosobo mewakili Ketua PPNI Jawa Tengah dan ditirukan seluruh perawat yang hadir. Sebelum diwisuda dan disumpah sebagai ahli madya keperawatan, mereka lebih dahulu harus mengikuti uji kompetensi profesi perawat.
Rektor Unsiq Jateng Dr. H. Z Sukawi., M.A berpesan bahwa dalam menjalankan profesi perawatnya, para lulusan Unsiq harus mampu memberi inspirasi sesuai bidangnya. Selalu berkarya dan memberi kontribusi nyata dengan kreatifitas serta inovasi yang dimiliki.
“Semoga setelah prosesi ini, kalian bisa hadir memberi solusi dan mengatasi masalah di bidang kesehatan. Mampu menjalankan misi kemanusiaan dengan spirit transformatif, humanis dan Qurani,” pungkasnya.
Beliau juga menambahkan, ahli madya keperawatan Unsiq juga harus memegang prinsip succes with love and value. Yakni dengan senantiasa memegang teguh nilai kehidupan seperti teologis (tauhid), teleologis (ilmu pengetahuan), logis (logika), estetis (keindahan), etis (etika) dan fisiologis (perfomance menarik).
Sementara itu, Ketua Pengurus YPIIQ H. Heru Irianto., S.E., M.Si memeberikan ucapan selamat dan sukses serta berpesan kepada alumni agar menjadi perawat yang mampu mengembangkan disiplin keilmuannya serta memberikan manfaat dan maslahat untuk orang banyak terutama dalam bidang kesehatan.
“Dengan keunggulan nilai religius dan ilmu pengetahuan, saya yakin semua mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Serta yang paling penting harus menjaga nilai Qurani sebagai identity para alumni Unsiq,” harapnya.
Berbeda dengan wisuda biasanya, ditengan Pandemi Covid-19 prosesi wisuda angkatan 41 tahap ketiga dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Setiap wisudawan diwajibkan mencuci tangan, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan face shield serta menjaga jarak dengan durasi acara yang lebih singkat. Kemudian, wali wisuda juga tidak diperkenankan hadir untuk menjaga sterilisasi lokasi wisuda agar tidak terjadi kerumunan.
Dalam wisuda kali ini termasuk istimewa, karena hampir semua wisudawan dan wisudawati lulus dengan predikat cumlaude. Sementara itu predikat wisudawan terbaik diraih oleh Yuni Arroh Manita yang meraih IPK 3,86. Dia berhak mendapatkan penghargaan khusus dari Bank Jateng yang diserahkan oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Wonosobo, Dwi Andy Setiawan. (Nur K)