Suara Indonesia News – Duri. Seorang pelajar tingkat SLTA di kota Duri berinisial A (16) di duga menjadi korban begal di jalan Siak Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Pada Senin 12 Juni 2023.
Pelaku begal diduga beranggota 4 orang dengan menggunakan kendaraan NMAX berwarna Merah dan Scupi warna Hitam berhasil menggondol motor korban merk Beat BM 2566 DG.
Menurut ayah korban yang bernama Kuwat (53) tahun, anak nya yang bernama A dari rumah pergi mengantarkan temanya yang tinggal di jalan Siak II.
“Dari rumah Ia pamit pergi mengantarkan temannya yang tinggal di jalan Siak II,” sebut Kuwat.
Kejadiannya menurut Kuwat, setelah anak nya mengantarkan temannya sekira pukul 22:00 Wib (malam) pulang menuju rumah.
Dari keterangan anaknya dalam perjalanan saat mengantarkan temanya sempat melihat 4 orang nongkrong di pinggir jalan dengan dua kendaraan NMAX dan Scupi.
Saat itu korban tidak menaruh curiga terhadap 4 orang tersebut. Namun setelah mengantarkan temannya ia berkendaraan sendiri. 4 orang yang tadi dilihatnya tiba-tiba datang dan menghentikan korban dengan cara menabrak kendaraan korban.
Tidak hanya itu pelaku langsung memukuli korban dengan bogem kearah muka korban dan juga di antara mereka memukul korban dengan botol kearah kepala bagian belakang korban.
Setelah korban tidak berdaya, merasa kesakitan maka korban melepas kendaraannya Beat BM 2566 DG di gondol pelaku.
Oleh ayah korban saat ini sudah dirawat dan juga telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
“Saat ini anak saya keadaannya dibagian belakang kepala ada luka bekas pukulan dengan botol, ia masih trauma dengan kejadian ini, kejadian ini kita sudah laporkan Kepolisian Sektor Mandau” tutur Ayah korban saat di jumpai awak media ini di kediamannya. Selasa (13/06/2023)
Ditempat terpisah Nazaruddin Arif mengatakan bahwa di jalan Siak memang rawan dengan kejadian begal. Kondisi sepi dijalan Siak memungkinkan pelaku begal beraksi.
“Sepengetahuan saya sudah dua kali pelaku begal beraksi di jalan Siak, kondisi ini perlu perhatian serius dari pihak berwajib,” katanya.
Namun demikian masyarakat perlu lebih waspada, jika melewati jalan Siak terlebih pada malam hari hendaknya membawa kawan lebih dari dua orang.
“Hindari berpergian sendiri, jika memang harus kesana bawalah teman, bila terjadi sesuatu ada teman yang memberi pertolongan,” ujarnya.
Terkait dengan kejadian ini, awak media Suara Indonesia News mencoba minta keterangan pada pihak berwajib, namun sampai berita ini di terbitkan belum dapat jawaban. (Mus)
