Suara Indonesia News – Konawe. Rombongan Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) disambut tuan rumah, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK). Turut hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand Sapan, Ketua Tim Penggerak PKK Titin Nurbaya Saranani, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan para kepala desa se-Kecamatan Amonggedo.
Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyambangi Konawe, pada Minggu (9/7/2023). Rombongan tersebut hadir dalam rangka melakukan penilaian dan evaluasi terhadap Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, yang merupakan perwakilan dari Kabupaten Konawe.
Rombongan tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sultra, I Gede Panca. Ia hadir bersama belasan anggota tim penilai.
Sekda Konawe Dr Ferdinand Sapan,SP,MH., saat memberikan sambutannya mengatakankan, jumlah desa tertinggal di Konawe tahun 2021 mencapai 46 dan turun jadi 14 desa tahun 2022. Desa berkembang tahun 2021 sebanyak 245 desa dan meningkat jadi 251 desa tahun 2022. Kemudian, desa maju dari hanya 3 pada tahun 2021 menjadi 26 desa pada tahun 2022.
Sekda Konawe juga mengungkapkan, pihaknya telah membaca laporan penelitian terkait dampak lomba desa terhadap peningkatan kualitas pengelolaan pemerintah desa. Hasilnya, cukup mencengangkan karena dijelaskan bahwa kelemahan aparat desa ialah tidak mengerti tupoksinya.
“Kelemahan ini yang akan terus kita dorong, sehingga pelayanan di pemerintah desa bisa lebih maksinal ke depannya,” terang Ferdinand Sapan.
Sementara itu, Kepala DPMD Sultra, I Gede Panca mengaku, ketika bertandang ke Ulu Benua dirinya serasa pulang kampung. Ia juga bangga ketika dirinya dan tim disambut dengan tari penyambutan khas Tolaki dan Bali, yang menurutnya adalah kolaborasi budaya yang luar biasa.
“Saya lihat pemerintahan di desa ini luar biasa dan tentu ini tidak lepas dari binaan langsung dari Bupati Konawe. Kami akan melakukan penilaian seobyektif mungkin dan semoga Ulu Benua bisa jadi yang terbaik,” ujarnya.
I Gede Panca juga mengungkapkan, mulai Agustus mendatang, seluruh aparatur desa akan mengikuti pelatihan. Konawe menjadi salah sasaran dari program tersebut.
“Nanti akan ada 8000 aparatur desa yang akan ikut pelatihan secara bertahap guna meningkatkat kualitas pengelolaan pemerintah desa,” jelasnya.
Sambutan penutup disampaikan langsung Bupati KSK. Bupati dua periode tersebut percaya bahwa tim penilai akan benar-benar objektif dalam menjalankan tugasnya.
“Karena saya yakin kalau penilaiannya objektif, Desa Ulu Benua seharusnya sudah jadi juara dan jadi perwakilan Sultra ke tingkat provinsi,” tegas KSK disambut tepuk tangan riuh hadirin.
KSK mengaku sangat optimis dengan keikutsertaan Desa Ulu Benua pada lomba kali ini. Ia melihat jika pemerintah Desa Ulu Benua telah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik di bawah binaan langsung Pemkab Konawe. (Rls)