Dialog Kebangsaan di Rangkaikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Tugu Kerukunan Desa Sadar...

Dialog Kebangsaan di Rangkaikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Tugu Kerukunan Desa Sadar Kerukunan Karave

873 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Pasangkayu. Kantor wilayah Kementerian agama Sulbar bekerjasama Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten pasangkayu untuk membangun dialog lintas agama dan budaya mulai dari level, Para penyuluh agama, Tokoh Agama, para pembimas kanwil Kemenag Sulbar, dengan mengawali kegiatan pembangunan tugu kerukunan desa sadar kerukunan karave  yang dipimpin oleh H. Muhammad Yunus Aslam, selaku Asisten I Pemkab Pasangkayu (mewakili Bupati) Pasangkayu bersama Dr. H. Syamsul, S.Ag,M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Agama mewakili (ka.kanwil) Kemenag Sulbar, yang didampingi oleh H. Syamsuri Halim, Kepala Kantor Kemenag Pasangkayu,

Serta disaksikan oleh Mas,ud Saleh, Wakasekjen PBNU Republik Indonesia,  Sudirman AZ, Ketua GP Ansor Sulawesi Barat, Ayub, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulbar, Petrus Tandilodang, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulbar, I Nyoman Aryadi, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sulbar, Kapolres Pasangkayu atau yang mewakili, Danramil Pasangkayu atau yang mewakili, Kepala Kejaksaan Negeri Pasangkayu atau yang mewakili, Ketua FKUB Pasangkayu,Tokoh agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan,Tokoh Masyarakat, pelajar dan tenaga pendidik. Selasa 29 Agustus 2023.

Mengenai pentingnya dialog lintas agama dan budaya ini harus diarus utamakan hingga ke level keluarga dan lingkungan RT/RW, baik dalam kerangka regulasi maupun program-program pemerintah di tingkat nasional maupun daerah, sehingga Sub bagian Ortala dan Kub (ORTAKUB) kanwil Kemenag Sulbar yang dinahkodai Muh.Abidin S.Ag, MM. Mendesain dengan pola pikir beliau, sesuai kebijakan dan harapan Kanwil Kemenag Sulbar maupun pusat untuk melakukan kegiatan Dialog kebangsaan moderasi antar umat beragama ini disertai dengan pencanangan pembangunan tugu kerukunan umat beragama di desa Sadar kerukunan yang terletak di pemukiman transmigrasi desa Karave Kecamatan Bulu Taba Kabupaten Pasangkayu bekerjasama dengan pemerintah desa karave, pengurus FKUB kabupaten Pasangkayu dan pemerintah daerah dalam hal ini Kesbangpol.

Ka.kanwil kemenag Sulbar Bapak Dr. H. Syafrudin baderung, M.Pd, dalam hal ini diwakili oleh Dr. H. Syamsul, S.Ag,M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam membuka kegiatan dirangkaikan dalam sambutannya.

Dalam mengawali sambutannya Bapak DR.H. Syamsul, S.Ag,.M.Pd, memberikan penjelasan bahwa dengan peletakan batu pertama pembangunan tugu kerukunan itu adalah merupakan simbol memelihara kerukunan lintas ummat beragama dan budaya,

Lanjut H. Samsul katakana, ada tujuh program prioritas kementerian agama dan tiga diantaranya adalah terkait masaalah kerukunan, perencanaan tahun 2024 sebagai tahun kerukunan, untuk mencapai tahun 2024 sebagai tahun kerukunan maka akan ditopang   dengan perioritas meningkatkan penguatan moderasi beragama disegala line. dan mengukur kadar keberagaman ummat.

Untuk mengukur kadar indeks keberagamaan ummat ini bukanlah hal yang mudah”, tutur H. Syamsul.

” Di islam saja, apakah orang yang rajin kemasjid itu lebih tinggi keislamannya dibanding orang yang tidak pernah rajin kemasjid, begitupun juga dengan agama2 lain, misalnya Kristen, orang yang rajin kegereja itu orang yang tinggi keagamaannya.masaalah ini perluh diskursus yang memerlukan kajian” jelas H.syamsul

Kementerian agama mencoba mendesain dalam satu dalam satu kerangka besar atau diskursus besar bahwa” semakin tinggi kwalitas keberagaman seseorang dalam satu masyarakat, maka semakin tinggi indeks kerukunannya begitupun sebaliknya” tutup mantan Kabid madrasah Kanwil Kemenag Sulbar ini.

Diakhir kegiatan Kasubag Ortala dan Kub kanwil Kemenag Sulbar Muh. Abidin S.Ag.MM. selaku sub koordinator memandu jalannya kegiatan menuturkan bahwa” salah satu indikator pelaksanaan kegiatan ini adalah menjaga komitmen kebersamaan dalam kabangsaan, serta  toleransi, anti kekerasan, akomodatif terhadap  segala nilai-nilai kebudayaan ( kearifan lokal ) yang diramu dalam dialog lintas agama dan budaya hari ini.” tutup Muh. Abidin

Seperti diketahui bahwa kegiatan Dialog kerukunan antar umat beragama ini pertama kali digagas di Pasangkayu sejak 13 Juli 2021 yang lalu, dan dilanjutkan di desa sadar Kerukunan desa polongaan kecamatan tobadak Kabupaten maumuju tengah. (Hamma)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY