Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Momen Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya diselenggarakan pihak Kraton yang ada di Kota Cirebon tapi Desa-desa di Kabupaten Cirebon juga turut memeriahkan Maulid Nabi dengan meriah, singkat tapi penuh hikmah.
Kegiatan maulid Nabi Muhammad dimulai dengan acara yang difokuskan dalam satu hari (Jum’at, 29/09/2023), pagi hari Sunatan massal dengan jumlah anak yang dikhitan ada. lalu santunan pada warga jompo dan fakir miskin sebanyak 300 orang, ungkap H. Sunanto Kuwu Desa Wangunharja saat memberi sambutan pada acara Maulid Nabi di halaman kantor desa.
Lebih lanjut Kuwu menjelaskan acara ini diselenggarakan supaya warga masyarakat khususnya di Desa lebih mencintai Rosulullah SAW dengan selalu membaca sholawat di setiap saat supaya desa mendapatkan barokah dan ketenangan dan kenyamanan warga desa serta mendapat berkah dan syafaat dari junjungan kita Nabi Muhammad SAW untuk kesehatan dan kesejahteraan warga.
Desa Wangunharja yang memiliki 5 blok, dengan jumlah penduduk sekitar 5000 jiwa, ada 2 aliran sungai yang melintasi dan memberikan pengairan cukup untuk pertanian, sungai alam yang bernama sungai Jamblang dan satu lagi buatan untuk pengairan sawah yang ada di wilayah Desa Wangunharja, ada juga warga yang mengelola ikan pindang dan Desa memiliki kesenian berupa Braya sejenis grup rebana ala Desa Wangunharja.
Usai memberikan sambutan acara dilanjutkan oleh ustad sebelum acara inti dari Habib Husen Ja’far Assegaf, sambutannya mengingatkan warga desa Wangunharja untuk selalu bersholawat dan sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan melihat sejarah para Waliullah yang menyebarkan Islam di tanah Jawa ini khususnya wali songo.
Dilanjut dengan bersholawat menunggu kedatangan Habib Husen diiringi grup Braya, dan ternyata kedatangan Habib Husen tidak sendiri tetapi juga dengan artis sinetron Syakir yang menjadi aktor, produser sekaligus sutradara sinetron Imam tanpa Makmum.
Acara lebih didominasi artis untuk mengajak audiens bersholawat dan acara ditutup doa yang dipanjatkan Habib Husen Ja’far Assegaf. (Hatta)
