Suara Indonesia News – Duri. Seorang wanita di temukan dalam keadaan meninggal dunia di genangan air Jalan Lintas Duri – Dumai 125 Desa Pematang Obo, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Minggu (08/9/2024) pukul 08.30 Wib.
Korban di ketahui bernama Riska Wahyuni, (31) warga Jalan Ampang – ampang DSF 125 Rt. 01 Rw. 04 Desa Pematang Obo, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.
Jenazah korban pertama kali dilihat oleh seorang perempuan yang bekerja sebagai pedagang bernama Kim (61) warga Jalan Desa Maju, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.
Saat itu, Kim sedang berjualan di Jalan Lintas Duri – Dumai (gate 125) melihat korban berada di genangan air (TKP).
Kim belum menghiraukan karena ia masih dalam beraktivitas, namun ia kembali melihat ke arah korban dan diketahui korban dalam keadaan tiduran di dalam genangan air.
Kim merasa ada kejanggalan lantas menghubungi Al Furqon (14) serta memberi tahu bahwa korban tiduran di genangan air tersebut.
Al Furqon bersama Ria Susanti (38) langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) sesampainya di TKP mereka berdua mengeluarkan korban dari dalam genangan air.
Melihat kondisi korban yang sudah tidak bergerak, lantas mereka menghubungi Yeni Warti (51) yang saat itu sedang berada di pasar.
Tidak lama kemudian sekira pukul 09.20 Wib piket Polsek Mandau dipimpin Kanit Reskrim Polsek Mandau Iptu Irsanudin Harahap, S.H, M.H didampingi Pawas Ipda Hasrul sampai di TKP.
keluarga korban meminta agar korban di bawa pulang dan tidak menginginkan korban dibawa ke Rumah Sakit.
Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat membenarkan adanya penemuan mayat seorang wanita di genangan air Jalan Lintas Duri – Dumai 125 Desa Pematang Obo, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.
Kapolsek Mandau mengatakan, berdasarkan keterangan Saksi I, bahwa Korban selama ini tinggal dirumah bersama saksi I dan saksi III.
Ayah korban sudah tidak tinggal di rumah lagi karena saksi I dan ayah korban sudah bercerai.
“Korban memiliki riwayat penyakit Epilepsi Panas (Ayan Air) Korban diketahui oleh keluarga sering keluar rumah sendirian. Sebelum kejadian hari ini, korban sudah pernah keluar rumah dan bermain di lokasi yang sama, namun tidak sampai fatal seperti ini,” jelas Kompol Hairul.
Selanjutnya, korban di bawa kerumah duka untuk selanjutnya dilakukan pemakaman terhadap korban.
“Pihak keluarga menolak dilakukan tindakan medis (visum) kepada korban dan akan mengurus jenazah korban untuk selanjutnya dimakamkan,” tukas Kompol Hairul Hidayat. (Mus)