Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Terkait maraknya pemberitaan di beberapa media online beberapa waktu yang lalu terkait jam operasional caffe versus dan juga penjualan minuman keras (miras) namun tidak adanya tindakan tegas dari aparat terkait membuat Ketua Ormas XTC Kabupaten Cirebon Wira bereaksi keras. Senin (16/09/2024).
Menurutnya di lokasi tersebut sering terjadi perkelahian antar pengunjung caffe versus yang berada di jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
“Sering banget bang ribut di caffe itu temen – temen Xtc kan banyak yang jadi tukang parkir di jalan Tuparev, dan sering kali tamu – tamunya keluar dari lokasi tersebut dalam keadaan mabuk dan terjadi keributan bahkan sampai konon kabarnya ada kejadian hingga korbannya masuk rumah sakit”. Ujar Wira.
Wira juga heran kok bisa sebuah caffe menyediakan minuman keras (Miras) yang kemungkinan menurutnya melebihi lima persen kadar alkohol di setiap minuman yang di tawarkan kepada pengunjungnya.
“Kok bisa ya bang tempat tersebut judul tempatnya caffe dan Resto tapi kok tersedia miras yang bikin orang mabuk?, dan sering sekali pengunjungnya ribut seperti orang mabuk parah keluar dari tempat tersebut menurut saya pribadi bisa jadi minuman keras di atas lima persen”, tambahnya.
Dan menurut kawan – kawan anggota ormas Xtc yang kebetulan berdomisili dekat lokasi caffe versus mangatakan bahwa baru saja malam Minggu kemarin di datangi oleh pihak Satpol-PP Kabupaten Cirebon namun tidak tampak keluar membawa barang yang didugakan oleh beberapa media online terdapat miras.
“Ya kata kawan – kawan anggota Ormas Xtc Kabupaten Cirebon yang berdomisili di dekat lokasi caffe versus sempat melihat Malam Minggu kemarin mendatangi lokasi tersebut namun keluar tidak tampak anggota Satpol-PP Kabupaten Cirebon membawa sesuatu dari dalam, ya teman teman mengira ada rajia miras eh pas kaluar gak bawa apa apa kata teman saya yang melihat langsung di lokasi depan caffe versus”. Wira menambahkan.
Yang jelas Ormas Xtc Kabupaten Cirebon akan menyurati pihak – pihak terkait untuk di adakan audiensi, mereka ingin meminta kejelasan kepada dinas terkait terkait perijinan dan hal yang lainnya agar jelas semuanya.
“Ya kalau seperti ini kami akan mencoba mencari tahu kebenarannya melalui audiensi dengan dinas – dinas terkait agar jelas dan terang benerang terkait perijinan dan hal yang lainnya”. Tutup Wira. (Sendi)