KABUPATEN CIREBON, SUARA INDONESIA NEWS | Prosesi tahunan acara adat desa Ngunjung Buyut “Nyimas Endang Geulis” Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon berjalan lancar aman serta kondusif, Maman Sukarman selaku Kuwu (Kepala Desa) Danawinangun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas partisipasinya dalam menyukseskan acara Ngunjung Buyut “Nyimas Endang Geulis” di tahun 2025 ini Sehingga acara dari awal hingga akhir prosesi berjalan lancar aman serta kondusif. Rabu (10/09/2025).
“Alhamdulillah rangkaian acara prosesi adat Ngunjung Buyut “Nyimas Endang Geulis” Desa Danawinangun berjalan lancar, aman, serta kondusif. Saya atas nama pemerintah Desa Danawinangun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas partisipasinya dalam dalam menyukseskan acara Ngunjung Buyut “Nyimas Endang Geulis” di tahun 2025 ini Sehingga acara dari awal hingga akhir prosesi berjalan lancar aman serta kondusif.” Ujar Sukarman.
Rangkaian acara sendiri akan di isi dengan berbagai macam pentas kesenian tradisional seperti wayang golek dan kulit serta santunan kepada anak yatim-piatu, proses rangkaian acara akan berakhir pada hari Minggu nanti dengan pagelaran pentas sandiwara menceritakan tentang kehidupan para leluhur terdahulu, ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
“Rangkaian acara arak – arakan sendiri di mulai pada Pukul.20.00 Wib hingga Berakhir pada Pukul.04.00 Wib dinihari nanti, acara sendiri akan berlanjut hingga hari Minggu nanti dengan menggelar berbagai macam rangkaian acara termasuk salah satunya dengan membagikan santunan kepada anak yatim serta ditutup dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk”. Tegasnya.
Sukarman berharap dengan semangat gotong royong untuk melestarikan budaya asli daerah kita, sehingga tradisi ini tak lekang ditelan waktu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada sang pencipta sekaligus sebagai bentuk Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para leluhur yang telah berperan dalam sejarah dan perkembangan desa.
“Semoga semangat gotong royong masyarakat Desa Danawinangun tetap terjaga dalam melestarikan budaya asli daerah kita, sehingga tradisi ini tak lekang ditelan waktu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada sang pencipta sekaligus sebagai bentuk Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para leluhur yang telah berperan dalam sejarah dan perkembangan desa”. Pungkasnya.(Send)