INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS | Suasana haru bercampur bahagia mewarnai Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Senin (29/9/2025). Menteri Sosial Republik Indonesia bersama Bupati Indramayu Lucky Hakim meresmikan Kampung Nelayan Sejahtera, sebuah kawasan yang dibangun khusus untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan.
Di kawasan ini, masyarakat pesisir kini bisa merasakan tinggal di rumah layak huni sebanyak 93 unit yang lebih aman dan nyaman. Tak hanya itu, hadir pula sentra UMKM sebagai pusat aktivitas ekonomi, serta fasilitas umum yang ramah bagi semua kalangan: masjid, Z Corner, hingga taman untuk anak-anak dan lansia.
Bupati Indramayu Lucky Hakim dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi besar kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Kementerian Sosial.
“Hari ini menjadi momentum penting bagi masyarakat pesisir Indramayu. Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI dan Kementerian Sosial yang begitu peduli pada nelayan kita. Rumah layak huni, sentra UMKM, masjid, hingga taman-taman yang kita lihat ini adalah wujud nyata negara hadir untuk rakyatnya,” kata Lucky Hakim.
Menurutnya, Kampung Nelayan Sejahtera bukan hanya nama, tetapi harapan. Harapan agar nelayan Indramayu tidak lagi terpinggirkan, melainkan makin kuat, berdaya, dan sejahtera.
“Mari kita jaga dan manfaatkan bersama apa yang sudah dibangun untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Lucky Hakim penuh semangat.
Sementara itu, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menekankan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera bukan sekadar proyek, melainkan bukti nyata kepedulian negara terhadap masyarakat pesisir.
“Hari ini kita menyaksikan lahirnya sebuah kampung yang bukan hanya berdiri dengan bangunan, tetapi juga dengan harapan. Di sini ada tempat tinggal yang lebih layak, pusat ekonomi untuk nelayan dan keluarganya, serta ruang sosial yang membuat masyarakat bisa tumbuh bersama.
Pihaknya ingin masyarakat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya, menjaga lingkungan, dan mengembangkan usaha. Karena sejatinya, kesejahteraan bukan hanya diberikan, tetapi juga dijaga dan diperjuangkan bersama.
Bagi Kusnirah (47) kehadiran Kampung Nelayan Sejahtera menjadi babak baru kehidupan. Rumah mereka yang dulunya terendam banjir dan roboh kini berganti dengan hunian yang kokoh, anak-anak punya ruang bermain yang lebih aman, para lansia memiliki taman yang ramah, dan para nelayan mendapatkan tempat untuk mengembangkan usaha.
Kampung Nelayan Sejahtera hadir sebagai simbol gotong royong, kerja sama, dan harapan. Sebuah bukti bahwa masyarakat pesisir Indramayu mampu tumbuh, berdaya, dan menatap masa depan dengan lebih percaya diri. (Toro)