IWO Bengkalis Minta Dewan Pers Tindak Oknum Wartawan Abal-abal Melakukan Ancaman

IWO Bengkalis Minta Dewan Pers Tindak Oknum Wartawan Abal-abal Melakukan Ancaman

249 views
0
SHARE

BENGKALIS, SUARA INDONESIA NEWS  |  Terkait adanya sejumlah keluhan dan masukan atas tindakan yang dilakukan oleh segelintir oknum wartawan dengan berbagai modus seperti berlangganan disebuah media online dengan nilai tertentu demi kepentingan pribadi sang oknum wartawan, membuat Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Bengkalis (PD IWO Bengkalis) angkat bicara soal ini. Kamis (20/11/2025)

Keluhan yang diterima oleh Pengurus PD IWO Bengkalis baru-baru ini cukup menyita perhatian. Bagaimana tidak, diduga ada segelintir oknum wartawan yang melakukan upaya penekanan untuk berlangganan di media milik mereka kepada instansi atau sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bengkalis dengan nilai tertentu.

Aksi ini, sangat tidak terpuji dan terkesan mengada-ada. Dimana di era digital ini, setiap masyarakat bisa mengakses internet dan membaca berbagai media online lokal atau nasional tanpa harus berlangganan.

Modus baru ini, sangat mencoreng nama baik wartawan yang selama ini bekerja sesuai dengan koridor dan Undang-Undang No. 40 Tentang Pers. Akibatnya, imbas yang dilakukan oleh segelintir oknum wartawan ini, dapat merugikan wartawan lainnya.

Ketua PD IWO Bengkalis Sahdan Lubis pada Rabu (19/11) menyampaikan statementnya dihadapan awak media.

“Saya sudah menerima keluhan semacam itu belum lama ini. Dan hal ini tentunya sangat miris. Bagaimana bisa, ada oknum wartawan yang kita duga abal-abal mencoba melakukan upaya penekanan dengan modus berlangganan di media oknum wartawan ini,” sebut Sahdan.

“Sedangkan, media setingkat nasional saja, tidak perlu berlangganan, kita bisa baca berita berbagai macam. Ini merupakan modus baru yang dapat merusak etika jurnalistik dan Marwah Wartawan itu sendiri. Ini sangat mencoreng nama baik wartawan,”tegasnya.

Sahdan Lubis menambahkan, Dirinya meminta kepada semua pihak yang diduga merasa ditekan atau dipaksa untuk berlangganan di media online oleh oknum wartawan abal-abal dengan nilai tertentu, silahkan laporkan.

“Sebagaimana kita ketahui, Wartawan abal-abal adalah orang yang mengaku sebagai wartawan profesional namun tidak memiliki kredibilitas dan etika jurnalistik, seringkali menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi seperti memeras, mengintimidasi, atau menerima suap,” jelasnya.

“Jika ada mengalami intimidasi atau paksaan dengan modus berlangganan di media online dengan cara seperti itu, silahkan laporkan. Ini era digital, sekelas media nasional saja kita tak perlu membayar untuk membaca berita-berita tingkat nasional, maupun lokal tanpa harus membayar atau pun berlangganan.” katanya.

Di rangka momentum Hari Jurnalis Internasional ini, Sahdan Lubis juga meminta, agar oknum wartawan abal-abal ini segera menghentikan aksi-aksi tercela seperti itu.

“Dalam kesempatan ini, saya meminta dewan pers untuk melakukan survey ke daerah, agar bisa menindak adanya oknum wartawan abal-abal ini. Saya berharap hentikan aksi-aksi tercela semacam ini. Tindakan yang dilakukan oleh segelintir oknum wartawan semacam itu, secara tak langsung memberikan dampak buruk bagi wartawan yang lain yang tidak melakukan tindakan serupa.” pungkasnya. (Mus)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY