Suaraindonesianews.com,Kolaka Utara-Kemarau panjang yang melanda sejak dua bulan terakhir ini, bukanlah suatu yang pantas di keluhkan para petani atau pekebun yang ada di kabupaten kolaka utara pada umumnya, melainkan kondisi cuaca yang cerah justru dimanfatkan warga sebagai kesempatan untuk membersihkan lahan kebun mereka seperti melakukan pembakaran terhadap daun dan ranting yang kering.
Berbeda yang terjadi Desa Parutellang Kec.Ngapa Kab.Kolaka Utara-SULTRA cuaca cerah justru menjadi sumber malapetaka bagi sejumlah warga. Pasalnya, rabu (23/09) sekira pukul 15.00 wita salah seorang warga membuka lahan baru dengan cara Membakar namun justru cara tersebut mengakibatkan si jago merah merambat luas ke kebun warga. Tanaman Masyarakat seperti cengkeh, coklat, dan lain-lain yang merupakan komiditi andalan Masyarakat setempat sebagai sumber penghasilan utama harus rela terlalap si jago merah.
Akses jalan yang tidak memungkinkan untuk di tempuh kendaraan roda empat menjadikan warga hanya bisa pasrah, mereka hanya mewaspadai agar api tidak merambat ke pemukiman. Sampai hari ini di perkirakan kurang lebih dua ratus hektar lahan produktif habis terlalap si jago merah, dan api masih merambat memasuki kawasan hutan.(ahmad)