Ahmad Zaeni Dahlan, Lc, M.Phil., Nakhoda Baznas Kabupaten Cirebon

Ahmad Zaeni Dahlan, Lc, M.Phil., Nakhoda Baznas Kabupaten Cirebon

606 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Diakhir bulan awal tahun 2022 ini, kepengurusan Baznas Kabupaten Cirebon resmi dilantik Bupati untuk periode tahun 2022 – 2027, penetapan komisioner Baznas yang baru ini hasil kinerja Pansel yang dikomandoi H. Arwani Amin, dengan satu komisioner periode sebelumnya dan bukan sebagai ketua saat itu dengan empat komisioner baru, ungkap H. Wawan usai acara.

Acara dilaksanakan di aula gedung Setda kabupaten (Jum’at, 28-01-2022), yang dihadiri H. Imron, MAg., Bupati Cirebon, Wahyu Ciptaningsih Wakil Bupati, Drs. H. Rahmat Sutrisno, MSi., Sekda kabupaten Cirebon, juga dari Forkompinda dan H. Rasidi Ridho Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon, H. Mashuri Kabag Kesra Setda kabupaten Cirebon, juga H. Ahmad Zaeni Dahlan, Lc., M.Phil., Ketua Baznas Kabupaten Cirebon beserta empat komisioner lainnya yang akan membawa kapal Baznas periode 2022 – 2027.

Usai acara H. Zaeni panggilan H. Ahmad Zaeni Dahlan Ketua Baznas menjelaskan, untuk tahun ini kita masih ikut program sebelumnya,  pasalnya anggota periode saat ini diisi empat komisioner baru dan untuk bisa mempertahankan kinerja tahun lalu dengan pencapaian target mencapai 400% dari tahun sebelumnya, disamping itu di tahun ini sudah disusun RKAT (rencana kerja dan anggaran tahunan) sehingga itu yang akan dikerjakan.

Target pencapaian zakat di tahun lalu mencapai 18 milyar rupiah dan zakat terbesar masih bersumber dari ASN yang dipotong gajinya sebesar Rp. 100 ribu perbulan untuk semua ASN yang berjumlah sekitar 12 ribu orang, dengan tidak membedakan pangkat dan jabatan. Sementara potensi yang ada di kabupaten yang belum tergali dari sektor retail,  pengusaha dan individu belum tergarap berjumlah sekitar Rp 200 milyar.

Sementara tahun lalu Baznas kabupaten mendapat penghargaan dari Baznas Pusat dalam hal pendistribusian zakat terutama dalam membantu warga miskin untuk rehab rumah tidak layak huni, dengan kriteria penilaian by name by address, dan masuk nominasi dalam pencapaian target zakat yang diterima, kalah dengan kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Lebih lanjut Zaeni mengungkapkan kedepan dari ASN yang berpenghasilan besar bisa memberikan zakatnya ke Baznas, tentunya dengan manajemen pengelolaan dan pendistribusian, yang transparan, akuntabel, mandiri dan adil serta amanah sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Baznas lebih baik dan dari program yang kita kerjakan terutama segi pendistribusian tepat sasaran dan bermanfaat dalam jangka panjang dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Cirebon.

Penghargaan yang diterima dari Baznas Pusat dalam pendistribusian terbaik dari semua Baznas kota dan kabupaten, juga dalam pengolahan data yang terukur dengan by name by address sehingga bisa terpantau dengan baik. H. Zaeni berharap ke depan kepercayaan masyarakat meningkat dan penerimaan zakat, infaq dan shodaqoh lebih banyak lagi sehingga program pendistribusian manfaat bisa lebih banyak lagi untuk menunjang kesejahteraan masyarakat, pungkasnya.

H. Arwani Amin menjelaskan, kepengurusan sekarang bukan melanjutkan yang lalu tapi pengurus baru, dan untuk ketua H. Ahmad Zaeni Dahlan merupakan komisioner sebelumnya tapi ditetapkan sebagai ketua baru periode saat ini sedang empat lainnya baru semua, berharap pengurus baru ini bisa mempertahankan penghargaan yang sudah diterima dari satu kategori dan ke depan penghargaan bisa diperoleh dari kategori-kategori lainnya.

Sementara Wahyu Ciptaningsih Wakil Bupati yang akrab dipanggil bunda Ayu berharap pengurus baru ini bisa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan tidak hanya untuk rumah saja tapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Cirebon.

H. Imron, MAg., Bupati Cirebon usai menikmati hidangan yang disajikan memberikan waktu bagi media untuk menjelaskan kegiatan yang baru saja dilaksanakan melantik pengurus BAZ kabupaten Cirebon periode 2022-2027, Badan Amil Zakat ini merupakan lembaga non pemerintah tapi memiliki peran strategis dalam membantu program pemerintah dalam pembangunan terutama sektor keagamaan, sosial dan kemiskinan. H. Imron berharap pengurus BAZ bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan bisa meningkatkan penerimaan zakat, infaq dan shodaqoh lebih banyak lagi dengan memberikan sosialisasi pada masyarakat mengenai pentingnya kewajiban berzakat, dan menjelaskan pada warga akan fungsi shodaqoh dan infaq bagi diri kita saat ini dan bermanfaat di akhirat kelak, juga menjelaskan kalau manajemen BAZ selalu dilakukan audit oleh auditor profesional untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas kinerjanya.

Bila penerimaan BAZ bisa maksimal akan berdampak signifikan dalam membantu program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan di kabupaten Cirebon. Peran pemerintah sendiri hanya bersifat himbauan dan tidak bisa dengan marah ataupun kebijakan yang memaksa tapi lebih pada penyadaran masyarakat untuk memberikan sodakoh dan infaqnya bagi BAZ kabupaten karena dapat menunjang program pembangunan bidang keagamaan, sosial dan pendidikan untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada, pungkas H. Imron mengakhiri perbincangan. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY