JAKARTA, SUARA INDONESIA NEWS|Artis muda asal Cilacap, Anggit Wp, akhirnya buka suara terkait masalah hak cipta yang sempat menyeret namanya ke dalam sorotan. Anggit mengaku menyesal setelah meng-cover lagu Cinta Monyet milik band Goliath dan merilisnya ke platform musik digital tanpa izin resmi secara tertulis dari sang pencipta lagu, Ary Irawan Gendrayana. (24/07-25)
Menurut pengakuannya, sebelum merilis lagu tersebut, Anggit sudah sempat berkomunikasi langsung dengan Ary untuk meminta izin. Namun karena kurangnya pemahaman mengenai mekanisme hak cipta, ia mengira izin secara lisan sudah cukup untuk meng-cover dan merilis ulang lagu tersebut secara publik.
“Saya benar-benar menyesal. Saat itu saya pikir sudah cukup karena saya sudah izin secara personal ke Bang Ary. Tapi ternyata ada prosedur resmi yang harus dilalui, dan saya tidak tahu itu. Saya akui kesalahan saya, dan saya minta maaf,” ujar Anggit dalam pernyataan pribadinya.
Lagu yang sempat tayang di platform musik digital itu pun akhirnya ditakedown setelah pihak Ary menyatakan keberatan atas penggunaan tanpa lisensi. Meski begitu, kasus ini tak sampai dibawa ke jalur hukum. Ary dan Anggit memilih menyelesaikan semuanya secara kekeluargaan.
Dalam surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani bersama, Anggit sepakat memberikan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Setelah proses itu selesai, Ary menyatakan bahwa permasalahan telah dianggap selesai dan tidak akan diperpanjang.
Anggit mengatakan bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan kariernya di dunia musik. Ia menyadari bahwa semangat untuk berkarya juga harus diiringi dengan pemahaman yang baik terhadap aturan, terutama soal hak cipta.
“Setelah kejadian ini, saya jadi makin sadar bahwa niat baik saja nggak cukup. Harus dibarengi dengan pengetahuan dan prosedur yang benar. Ke depan saya akan lebih hati-hati dan belajar lebih banyak soal dunia musik secara profesional,” katanya.
Meski sempat tersandung masalah, Anggit tetap melanjutkan langkahnya sebagai musisi dan kreator. Ia berharap pengalaman ini bisa menjadi pengingat bagi musisi lain agar selalu menghormati karya orang lain dengan mengikuti prosedur yang berlaku. (Wulandari)