Suara Indonesia News – Duri. Maraknya pesan via WhatsApp yang menginformasikan penculikan di wilayah Hukum Polsek Mandau, membuat para orang tua resah hingga menyebabkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat.
Kepanikan ini disebabkan menyebarnya di grup WhatsApp perihal penculikan anak yang terjadi di salah satu TK di wilayah Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau (Sebanga). Senin 30 Januari 2023.
Berawal isu mencuat dari pesan WhatsApp tersebut, namun diklarifikasi langsung oleh guru TK Islam Sebanga an (S) menjelaskan dan menerangkan bahwa voice note tersebut tidak benar.
Klarifikasi tersebut disampaikan sdri. (S) melalui pesan WhatsApp dan status WhatsApp miliknya.
Puncaknya pada hari Sabtu tgl 28 Januari 2023 sdri. (EU) wali kelas 3 SDN 02 Pokok Jengkol menuliskan pesan WhatsApp di grup Kelas 3 A SDN 02.
Pesan yang dituliskan sebagai berikut “Assalamualaikum dan Selamat Pagi mama2 semua tlg anak – anak kita dijemput 5 menit sebelum plg Krna tadi ada usaha penculikan di SD Belakang”.
Pesan wa tersebut menyebar dengan cepat di tengah – tengah masyarakat Kecamatan Mandau.
Yang mana, selain pesan wa tersebut, juga banyak di share di tengah – tengah masyarakat gambar – gambar dengan muara informasi pelaku penculikan dan sebagainya.
Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat SIK, MM, MH. telah mengumpulkan bahan dan keterangan terhadap saudari (EU) sekira pukul 21.30 Wib via Hand Phone.
Dikatakan Kapolsek bahwa saudari (EU) merupakan salah satu wali kelas 3 A SDN 02 Pokok Jengkol Duri.
“Sebelum dirinya menshare informasi terkait penculikan di grup internal wali murid Kelas 3 A, dirinya memperoleh informasi penculikan di WhatsApp miliknya,” jelas Kapolsek.
Yang mana pesan WhatsApp yang diperoleh (EU) sebagai berikut ” Bagi Ibuk2 /Bapak2 yang mempunyai anak tolong jangan dilepasin anaknya main diluar karena telah terjadi kasus penculikan anak tadi pagi siswa kls 3 dan kls 5 Sdn. 29 Mandau dan alhamdulillah orang tersebut tidak berhasil menculik anak tersebut”
Diceritakannya, Pas datang ke sekolah sekitar jam 7 pagi, ortunya antar sampai lapangan koramil.
Jadi pas jalan mau ke arah SD ke belakang, ada yang nawari eskrim gitu pakai mobil. Di tariknya tangan anak itu, cuma karena anaknya udah tau, jadi dibawanya adeknya lari masuk ke sekolah. Kejadiannya dekat gerbang SD 29.
Selanjutnya dirinya keluar kelas dan mempertanyakan kepada penjaga sekolah an. (P) dan (P) menerangkan hal yang sama dengan pesan WhatsApp tersebut.
Kemudian dirinya membuat pesan di grup WhatsApp grup Kelas 3 A SDN 02 sebagai berikut “Assalamualaikum dan Selamat Pagi mama2 semua tlg anak – anak kita dijemput 5 menit sebelum plg Krna tadi ada usaha penculikan di SD Belakang”.
Adapun pesan tersebut dimaksud untuk kepada wali murid agar menjemput anaknya lebih cepat. Karena, biasanaya sepulang sekolah anak – anak jarang langsung dijemput oleh orang tua nya.
Namun pesan di grup tersebut di capture oleh Bunda Alif dan dijadikan status wa di wa Bunda Alif dari status wa Bunda Alif tersebut capture an dari informasi dirinya menyebar hingga ke WhatsApp grup.
Jadi, menyebarnya isu penculikan anak di wilayah Kec. Mandau berawal dari informasi voice note yang menyebar di grup – grup WhatsApp.
Bertambahnya informasi berupa gambar – gambar atau tulisan yg belum tentu fakta nya terkait isu penculikan yang kemudian di share di pesan WhatsApp
Hingga saat ini belum ada laporan resmi ke Pihak Kepolisian terkait Percobaan Penculikan atau Tindak Pidana Penculikan.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro SH, SIK, MH. Terkait isu penculikan anak menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat tidak perlu gelisah dan takut secara berlebihan.
“Bila ada informasi melalui media sosial, cek kebenaran berita tersebut sesuai dengan fakta, kemudian beri pemahaman kepada anak-anak agar waspada dan hati-hati tidak mudah pecaya dan terpengaruh pada orang yang tidak dikenal, awasi anak anda saat berada di luar rumah dan jangan menggunakan barang mewah atau mencolok, apa bila melihat orang yang mencurigakan agar segera melapor kepada pihak keamanan terdekat,” tegas Kapolres Bengkalis berpesan. (Mus)