Suara Indonesia News – Kota Cirebon. BNN Cirebon yang meliputi wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu, saat ini dilengkapi dengan senapan laras panjang dengan peluru yang sekali tembak bisa memuntahkan 5 butir timah panas, ungkap AKBP Yaya Satyanegara Kepala BNN Cirebon di ruang kerjanya sambil memperlihatkan senapan laras panjang berikut pelurunya, (Jum’at, 12 -03-2021).
Senapan itu akan digunakan saat menggerebek lokasi transaksi narkoba yang meresahkan masyarakat seperti peredaran yang saat ini marak di Bong (Makam) Cina daerah Penggung, di depan rumah dinas Wakil Walikota yang terletak di jalan Sudirman, pengedar narkoba disana selalu kucing-kucingan saat ada penggerebekan narkoba sehingga senjata laras panjang itu digunakan untuk mendobrak pintu rumah pengedar atau bandar narkoba yang melakukan perlawanan bahkan bila perlu menembak mereka juga bila melawan.
Lebih lanjut Yaya mengingatkan dengan tegas untuk oknum aparat TNI atau Polri yang memback up pengedar yang ada di bong cina untuk tidak terlibat lagi bila terlibat sangsinya berat buat mereka. “Wajar saja bila mereka para pengedar mendapatkan timah panas bila melawan, pasalnya mereka mendapatkan keuntungan besar dari penderitaan warga pengguna narkoba dan mendapatkan kebahagiaan diatas mayat pengguna narkoba.”
Yaya mengingatkan pada para pengedar dan bandar narkoba untuk secepatnya hengkang dari Cirebon, tindakan persuasif sudah dilakukan tapi tetap saja di bong cina peredaran narkoba masih berlangsung, BNN sudah koordinasi dengan TNI dan Polri untuk membersihkan dan membongkar lapak yang ada di sana, juga bagi penyalahguna narkoba yangingin sehat disarankan untuk datang ke Kantor BNN supaya dipulihkan tanpa biaya alias gratis.
Juga bagi keluarga yang anak atau saudaranya terpapar narkoba untuk segera datang ke BNN yang kantornya terletak di Jalan Dr. Sudarsono belakang Resto Urban Chicken untuk dipulihkan kesehatannya supaya lepas dari kecanduan narkoba dengan tanpa biaya dan bagi warga yang mengetahui adanya pengedar narkoba di wilayahnya untuk segera melaporkan ke BNN supaya mereka ditangkap dan dihentikan transaksi narkoba di wilayah tersebut, pungkas Yaya Satya menutup pembicaraan. (Hatta)
