Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Bupati Aceh Singkil Diskursus Louncing Tanam Perdana Ubi Kayu Kelompok Tani Tunas Muda di Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Jumat, ( 24/07/2020).
Kegiatan tersebut turut di hadiri Kadis pertanian Kuatno, Kadis ketahanan pangan Abdul Haris juga Anggota DPRK kabupaten Aceh Singkil Suriyanto, Camat Gunung Meriah Johan Pahmi Sanip, Kapolsek Gunung Meriah Ipda Mulyadi,SH, MH, Danramil 03 Gunung Meriah yang diwakili oleh batuud Pelda Deddy, para penyuluh pertanian dan Kepala Desa Suka Makmur, Bhabinkamtibmas desa suka makmur, dan Bhabinsa Desa suka makmur, juga kelompok tani dan ibu-ibu kelompok perajin.
Kadis Pertanian Kuatno menyampaikan, ini merupakan louncing tanam perdana ubi kayu kelompok tani tunas muda Desa Suka Makmur. Kenapa kita pilih ketahanan pangan ubi kayu karena memiliki ketahanan lebih kuat dari tanaman lainnya, jelasnya.
Ia menambahkan pemimpin harus dekat dengan petani karena petani ujung tombak ketahanan pangan, sesuai dengan arahan pemimpin pusat kita semua harus bisa membuat ketahanan pangan jika sewaktu-waktu dunia khususnya Kabupaten Aceh Singkil mengalami krisis pangan kita bisa bertahan dengan adanya Desa tangguh, petani merupakan pembela tanah air dibidang ketahanan pangan, ucapnya.
Bupati Aceh Singkil dalam Arahannya menyampaikan, terimakasih kepada bapak-bapak dan kelompok tani yang sudah mengundang saya dalam louncing perdana ubi kayu kelompok tani tunas muda ini, negara kita belum terlepas dari krisis virus Corona covid-19 dengan demikian mari kita sama-sama memanfaatkan lahan yang ada di sekitar kita untuk menjaga ketahanan pangan diwilayah kabupaten Aceh Singkil.
Semoga semangat yang sudah ada ini harus tetap dipertahankan agar para kelompok tani yang lain bisa membuat ketahanan pangan diwilayahnya,”urainya.
Dalam Acara kegiatan tersebut asa juga sesi tanya jawab. Seperti dari Ibu ibu kelompok tani, mengatakan kelompok mereka memerlukan alat pemanen padi dan tangki semprot dan mereka juga menyampaikan Potensi didesa suka makmur sangatlah banyak namun kami butuh bimbingan dan dukungan dari dinas terkait , harapnya.
Dan untuk merespon Keinginan Pada kelompok tani tetsebut Kadis pertanian menanggapi, “Terkait apa yang diminta oleh ibu-ibu seperti tangki semprot untuk tahun ini tidak ada, namun kami upayakan dan untuk alat pemanen padi di gudang dinas ada 5 buah namun penggunaannya harus dengan cara mengajukan permohonan pinjam pakai jelas Kadis Pertanian.
Kemudian Kadis Ketahanan Pangan menanggapi dan mengatakan, “untuk pendukung program ibu-ibu KPR kami harus koordinasikan dengan dinas Disperindag Kabupaten Aceh Singkil mendukung program ibu-ibu semua ” katanya.
Dan selanjutnya atas usulan dan harapan para kelompok tani tersebut, Bupati Aceh Singkil Menjawab, dan mengatakan, saya sangat mendukung kegiatan ibu-ibu semua ini dan harus kita dukung dari pihak pemerintahm untuk mesin pemanen padi bisa diberikan melalui pendamping agar bisa dipertanggungjawabkan jangan disiapkan, pendamping harus bekerja mendampingi para kelompok tani dan ibu-ibu lainnya, tutupnya. (Salomo)