Suara Indonesia News – Bengkalis. Dihari pertama masuk kerja terlihat tidak ada disiplin atau indisipliner Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bengkalis.
Ini bisa terjadi barang kali akibat ketidaktahuan dan ketidakpahaman pegawai terhadap segala bentuk peraturan perundang-undangan tentang kepegawaian.
Pada hal ASN dalam upaya menjalankan fungsi pemerintahan dituntut memiliki sumber daya aparatur yang unggul, berintegritas, profesional dan berdisiplin tinggi
Tanpa penerapan dan penegakan peraturan disiplin, maka produktivitas, efektivitas serta kredibilitas pegawai akan sulit dicapai yang pada ujungnya akan mempengaruhi kinerja pemerintahan dalam melayani kepentingan publik.
Tindakan indisipliner ini ditemukan disaat Bupati Bengkalis Kasmarni melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Posko Lebaran Idul Fitri di Pelabuhan RoRo Air Putih, pada Senin 17 Mei 2021.
Bupati melakukan Sidak tersebut sendiri tanpa didampingi oleh Pejabat lainnya. Di instansi yang dikunjungi seluruh ASN tampak terkejut dan panik akan kedatangan orang Nomor Satu di Kabupaten Bengkalis tersebut.
Seperti di BPBD Bengkalis, kehadiran Bupati hanya disambut oleh Kasubbag Programnya saja, sementara Kepala Badannya berhalangan hadir.
Hal tersebut, membuat Bupati Bengkalis sedikit kesal. Padahal semua sudah tahu, bahwa hari ini Senin (17/05) semua ASN maupun Honorer itu sudah wajib masuk kerja. Mengapa masih ada yang tidak masuk tepat waktu dan berhalangan hadir.
“Bagaimana kita mau memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat jika kita sendiri tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” kata Bupati kepada sejumlah Pegawai dan karyawan Honorer di Dinas itu.
Untuk kedepannya sambung Bupati, hal ini akan menjadi perhatian kami dan kita semua, jika waktu masuk kantor ya harus masuk, jangan lagi ada yang seperti ini, sengaja masuk lambat-lambat seperti yang terjadi saat ini apalagi sampai tidak masuk kantor.
“Ingat ya bapak, ibu, kita ini pelayan masyarakat, artinya kita disini itu adalah orang yang dipercaya masyarakat. Saya tidak mau lagi ada yang seperti ini,” tegas Kasmarni.
Editor : Musrialdi
