Suara Indonesia News – Duri. Siap-siap bagi Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bengkalis selama ini bila tidak secara efektif menjalankan Perda Nomor 4 tahun 2004 yang didalamnya dijelaskan bahwa perusahaan memiliki keharusan mengutamakan tenaga kerja lokal dalam pencarian pekerja.
Maka tidak akan disetujui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) oleh Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Bengkalis.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Bengkalis Kasmarni disaat mengunjungi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis, setelah melakukan sidak di RSUD Mandau pada Jumat (16/4/2021).
Sampainya di kantor tersebut, Kepala Daerah Bengkalis langsung mengunjungi bagian pelayanan dan melihat kinerja serta pelayanan yang diberikan.
Bupati Bengkalis langsung melihat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang terletak di atas salah satu meja pada ruangan tersebut dan menanyakan terkait tenaga kerja yang diterima perusahaan.
“Ingat ya Bu (Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis, Kholijah) tenaga kerja yang kita terima itu harus dibanyakkan dari daerah kita, tidak boleh dari luar, ini adalah komitmen saya dalam mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Bengkalis ini,” pesan Kasmarni.
Namun, terkait hal itu, Kadis Nakertrans, mengatakan, bahwa banyak pihak perusahaan yang dia menerima tenaga kerja terlebih dahulu baru diserahkan PKWT kepada Disnakertrans.
Mendengarkan hal itu, Kepala Daerah langsung meminta kepada Kepala Dinas Nakertrans untuk tidak menyetujui PKWT yang diserahkan pihak perusahaan.
“Kalau misalnya udah terlanjur di setujui segera buat surat pernyataan kepada pihak perusahaan, dan buat surat edaran bagi perusahaan untuk melampirkan KK dan KTP para pekerjanya, agar bisa kita seleksi nantinya,” tegas Kasmarni.
Selain persoalan PKWT, Bupati Bengkalis juga mempermasalahkan workshop dan Balai Latihan Kerja yang di nonfungsikan.
Dia berharap, dalam kurun waktu yang singkat kedua fasilitas yang dimiliki Disnakertrans itu untuk segera difungsikan kembali.
“Saya melihat ruangannya sangat kotor, segera bersihkan dan difungsikan. Apalagi dalam waktu dekat pihak Pertamina akan segera mengelola blok rokan, ini adalah kesempatan kita untuk mempersiapkan tenaga kerja kita,” pungkasnya. (Mus)