Suara Indonesia News – Konawe. Pemerintah secara resmi telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sejak Selasa, 14 Desember 2021 lalu, dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak di Indonesia. Dengan sudah dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tingkat SD, SMP dan SMA, tentunya sebagian orang tua murid masih khawatir akan adanya penyebaran virus dan timbulnya klaster di sekolah. Maka dari itu percepatan vaksinasi wajib dilaksanakan sesuai instruksi Presiden untuk melindungi anak-anak Indonesia.
Di kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, secara resmi melaunching pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak sekolah dasar (SD) usia 6-11 tahun secara serentak, vaksinasi bagi anak tersebut digelar di 27 SDN yang berada di wilayah kabupaten Konawe.
Secara simbolisnya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa melaunching kegiatan penyuntikan vaksin bagi anak usia sekolah tersebut di SDN 1 Unaaha, kegiatan itu turut dihadiri Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso SIK, serta beberapa pejabat eselon II lingkup pemerintah kabupaten Konawe. Selasa (25/01-2022)
Di Kabupaten Konawe, sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun berjumlah 27.527 pelajar. Adapun vaksin Covid-19 yang disuntikkan jenis Sinovac dengan dosis 0,5 ml.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa meminta pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SD tersebut harus didukung oleh semua pihak. Utamanya kepada orangtua siswa, Kery berharap agar pada saat proses penyuntikan vaksin, sang anak harus didampingi oleh orangtua ataupun wali murid siswa tersebut.
“Tidak ada paksaan, selama syarat kesehatannya terpenuhi, maka anak itu bisa disuntik. Kalau tidak, kita tunda penyuntikannya sampai kondisi sang anak benar-benar stabil. Makanya pada saat penyuntikan, kita juga harapkan anak sekolah itu didampingi orangtua atau walinya,” ujar Kery Saiful Konggoasa, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Unaaha.
Dalam acara launching kegiatan penyuntikan vaksin bagi anak usia sekolah, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia sekolah bukanlah hal yang baru. Menurutnya, pelajar SD pastinya sudah pernah menjalani vaksin untuk imunisasi penyakit campak pada usia balita. Malahan menurutnya, vaksin campak lebih lebih keras dosisnya dibanding vaksin Covid-19,
Sehingga vaksin Covid-19 ini sangat aman untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Bupati Konawe dua periode itu juga menyebut, syarat vaksinasi anak sekolah tak jauh beda dengan penyuntikan vaksin bagi orang dewasa. Para pelajar SD tersebut awalnya bakal melalui tahap screening untuk memastikan anak itu layak divaksin atau tidak. Jika tidak memenuhi syarat kesehatan, Pemkab tidak memaksakan pelajar tersebut untuk dilakukan proses penyuntikan vaksin Covid-19.
Vaksin anak-anak aman karena sudah melalui tahapan uji klinis sama halnya dengan vaksin untuk dewasa. “Vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan POM, yaitu vaksin Sinovac. Hal ini tentunya sudah memenuhi kriteria aman dan berkhasiat,” Kata Kery.
“Tidak mungkin Negara memerintahkan vaksin itu kalau ada efek buruknya bagi anak-anak. Jadi kalau ada oknum-oknum yang menghembuskan isu bahwa vaksinasi itu berbahaya, kalau perlu ditangkap saja”, tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Konawe Mawar Taligana menjelaskan, sasaran vaksinasi bagi anak sekolah usia 6-11 tahun yakni sebanyak 27.527 pelajar. Namun sebutnya, vaksinasi tersebut bukan khusus pelajar SD saja, sebab bisa jadi ada anak usia 6 tahun tapi belum sekolah. Ataupun, anak SMP yang berumur 11 tahun. Pihaknya juga menjamin stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac bakal mencukupi semua pelajar SD di Konawe.
“Tidak ada target waktu kapan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini kita tuntaskan. Tapi kita harapkan bisa secepatnya,” harapnya.
Adapun pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun didasari telah terbitnya rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunizational/ ITAGI) perihal kajian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dan sudah adanya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun.
“Vaksin ini sudah mendapatkan status EUA dari BPOM dan BPOM sudah mengkaji sudah sangat lama. Bahkan izin ini sudah dikeluarkan BPOM jauh-jauh hari, jadi insya Allah aman,” tutup Kadis. (Red SI)