Suara Indonesia News – Konawe. Usai menghadiri penyerahan paket bantuan peralatan kewirausahaan tenaga kerja mandiri tahun 2020 di kantor dinas transmigrasi dan tenaga kerja, Bupati Konawe Kery saiful Konggosa dalam wawancara dengan pihak media mengatakan, senin depan sekolah dengan tatap muka akan dibuka kembali di kabupaten Konawe baik tingkat SD,SMP maupun lainnya.
Kery mengatakan, kita kembali kepada kesiapan Kadis Pendidikan Konawe bagai mana persiapan dalam melaksanakan kembali peroses belajar dengan tatap muka. Tapi menurut saya, sekolah kita akan buka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,
Siapapun dia kalau dirinya pribadi tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi ini pasti dia kena korona, jadi biar di rumah juga atau diluar maupun disekolah juga tetap bisa kena Covid. Kembali pada dirinya masing masing baik itu orang tua nya, anak itu sendiri dengan guru-guru nya kalau kesadaran pribadinya tidak ada dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari pakai masker dan sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan. Jadi menurut saya senin depan sekolah kita buka kembali saja, ucap kery Saiful Konggoasa. (17/11-2020)
Kasian anak anak kita sudah beberapa bulan dirumah saja, kita sudah pelajari dalam beberapa bulan ini, mereka tinggal juga dirumah tetap ada ancaman covid, nanti anak-anak kita tambah bodoh juga kalau tinggal dirumah terus, lebih baik kita buka kembali saja sekolah dari pada mereka tambah bodoh tinggal dirumah, ma itu yang lebih bahaya, ucap Bupati Konawe.
Sementara itu, kadis Pendidikan konawe DR Suriadi,S.Pd,M.Pd., dihubungi media ini via HP mangatakan, kami sangat mendukung instruksi Bupati Konawe bapak kery saiful Konggoasa, walaupun dalam bentuk lisan dan kami akan segera membuatkan regulasi sebagai dasar dalam membuka kembali sekolah – sekolah yang ada di konawe, tetapi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Apa yang disampaikan Bapak Bupati, kita di Dinas pendidikan juga berpikiran yang sama. Anak murid tetap menjadi tanggung jawab kita bersama baik orang tua maupun pihak sekolah. Kita akan menjamin kesiapan pihak sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan di masing masing sekolah, mulai dari ketersediaan Prokes nya, mulai dari masker, hand sanitiser, gardu tempat cuci tangan dan thermo Gun.
Begitu masuk lingkungan sekolah, baik murid termasuk guru dan pegawai sekolah lainnya, siapapun itu, begitu masuk pekarangan sekolah langsung cek Suhu. Dan masalah jarak dalam ruang kelas, kita akan bagi jarak nya sesuai dengan protokol Kesehatan. Untuk mekanisme aturannya tinggal satuan pendidikan yang akan mengatur nya sesuai Prokes Kesehatan, tutup Suriadi. (Red SI/YT)