Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Rizdjar Nurviat, salah satu pahlawan kemenangan Timnas U16 dalam final piala AFF beberapa waktu lalu, pulang kampung ke Cirebon.
Rizdjar menjadi pahlawan pada pertandingan tersebut, saat berhasil memberikan umpan kepada Kafiatur, yang bisa dijadikan sebagai gol kemenangan.
Bergabungnya Rizdjar Nurviat menjadi salah satu bagian dari Timnas U16, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Cirebon. Rizdjar Nurviat merupakan pemain kelahiran 2 Januari 2006, putra dari Subagja Suihan yang merupakan CEO Bina Sentra Cirebon, sang penemu bakat sekaligus pemandu karir pesepakbola dan legenda Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Firman Utina.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag, usai menemui Rizdjar di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu (21/08/2022).
Imron menuturkan, bahwa Rizdjar adalah warga Desa Kertawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Ia menjadi bagian dari tim inti Timnas U16, yang berhasil menjuarai Piala AFF U16 beberapa waktu lalu.
“Kami sangat bangga dan mendukung, terhadap prestasi yang berhasil didapatkan oleh Rizdjar,” ujar Imron.
Imron juga menuturkan, bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengembangkan olahraga sepakbola di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, salah satunya adalah pembinaan.
Ia mengaku sudah berbincang dengan orang tua Rizdjar, yang juga merupakan salah satu profesional dalam pengembangan bakat sepak bola.
Salah satu langkah yang akan diupayakan, yaitu menggelar pertandingan dengan sistem segmentasi umur. Karena menurutnya saat ini, pertandingan sepakbola di Kabupaten Cirebon, lebih banyak antar klub dan antar kampung.
“Nanti akan kami bicarakan, salah satunya menggelar turnamen berdasarkan umur,” kata Imron.
Rizdjar sendiri mengaku bangga bisa masuk menjadi bagian Timnas U16. Apalagi, dirinya juga selalu menjadi bagian tim utama.
Ia mengatakan, salah satu kunci suksesnya untuk bisa masuk dalam skuad Timnas, yaitu dengan terus berlatih, tetap beribadah dan meminta restu kepada orang tua.
“Jangan gampang putus asa dan terus berlatih,” kata Rizdjar. (Hatta)