Suara Indonesia News – Indramayu. Bupati Indramayu Nina Agustina menyatakan dukungannya untuk sinergitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Rakyat Indonesia (Polri) dalam Meningkat Ketahanan Pangan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Indramayu
Hal ini disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina saat memberikan sambutan pada Memorandum of understanding (MoU) sinergitas TNI dan Polri dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Pembinaan UMKM yang berlangsung, di Aula Atmani Wedhana Polres Indramayu, Senin (15/5/2023).
Dalam MoU TNI dan Polri terkait program ketahanan pangan dihadiri langsung Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen. TNI. Kunto Arief Wibowo, S.IP dan Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen. Pol DR. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, M.M, serta jajaran dan Forkopimda Indramayu.
Dalam sambutannya Pangdam Mayjen. TNI. Kunto Arief Wibowo, S.IP menyampaikan, bahwa tercetus program BIOS 44 untuk mengaktualisasikan keberadaan sumber daya alam agar bisa dikembangkan dengan sebaik mungkin untuk terlaksananya ketahanan pangan.
Menurutnya, TNI dan Polri sudah selayaknya berdampingan dengan masyarakat untuk terwujudnya ketahanan pangan bahkan kedaulatan pangan di masyarakat termasuk meminimalisir persoalan sumber daya alam melalui program dan kebijakan.
“Termasuk lahan gambut menjadi persoalan, maka kami mencoba dan melakukan terobosan dan terciptalah BIOS 44. Sehingga bertahap kita mendekatkan kepada masyarakat sehingga saat ini desa harus menjadi desa kedaulatan pangan,” katanya.
Terlebih keberadaan BIOS 44 sangat cocok untuk perikanan dan peternakan, sehingga diharapkan kedaulatan pangan dapat tercapai demi kesejahteraan masyarakat.
Hal sama disampaikan Kapolda Jabar Irjen. Pol DR. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, M.M, dimana ketahanan pangan menjadi perhatian serius TNI dan Polri, beranjak dari BIOS 44 pesan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diharapkan kolaborasi dan sinergitas TNI dan polri dapat pula mewujudkan ketahanan pangan dan program swasembada pangan.
“BIOS 44 setalah dilaunching Pangdam maka perlu dipersamakan persepsinya bagaimana kolaborasi dan sinergitas TNI dan Polri harus sama untuk mewujudkan ketahanan pangan. Termasuk membantu masyarakat di Kabupaten Indramayu bagaimana tadi target 1,8 juta ton dapat tercapai sebagaimana target Bapak Presiden,” pintanya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, sangat mengapresiasi dengan adanya BIOS 44 yang dilakukan di lahan pertanian di Kabupaten Indramayu.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pangdam dan Kapolda untuk sinergitas TNI dan Polri salah satunya dengan pupuk cair BIOS 44,” ucapnya.
Menurutnya, sinergitas TNI dan Polri terkait program ketahanan pangan sangat selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mewujudkan Kota Mangga sebagai daerah lumbung pangan nasional.
“Seperti RPJMD kita adalah lumbung pangan nasional, dengan adanya sinergitas TNI dan Polri ini kita sambut dengan baik demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Indramayu,” tambahnya.
Keberadaan pupuk cair BIOS 44 sendiri sudah dicoba di Kabupaten Indramayu tepatnya dilahan pertanian Kecamatan Pasekan dan telah dilaksanakan panen raya dengan hasil ubinan yang baik.
“Sekarang ini lahan baru 80 Hektare dan kemarin uji coba di Kecamatan Pasekan dan nantinya lahan-lahan lainnya,” lanjut Nina.
Diharapkan Bupati Nina, dengan MoU TNI dan Polri terkait program ketahanan pangan dapat pula berimbas pada maksimalnya pengelolaan sektor unggulan di Kota Mangga melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) salah satunya Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) untuk membantu meningkatnya perekonomian masyarakat.
Pada kesempatan ini Bupati Indramayu Nina Agustina bersama Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar menyaksikan langsung penandatanganan MoU. Dilanjutkan penyerahan simbolis produk BIOS 44 dan Kompor Biomass Burner. (Toro)