Cagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu Temui Ragam Komunitas di Kabupaten Indramayu

Cagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu Temui Ragam Komunitas di Kabupaten Indramayu

193 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Indramayu. Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ahmad Syaikhu melakukan safari politik di Kabupaten Indramayu. Dalam kunjungannya, Cagub nomor urut 3 berdiskusi dengan masyarakat dan Tokoh agama, nelayan, petani hingga Komunitas tukang Ojeg online (Ojol).

Diketahui saat dialognya bersama sembilan paguyuban ojol di DPD PKS Indramayu, Sabtu (5/10/2024), Ahmad Syaikhu menyerap aspirasi dan curhatan para ojek online. Selain masalah kesejahteraan, banyak ojol yang mengeluhkan tentang pendidikan dan kesehatan terutama bagi keluarganya.

Dikeluhkan Ojol harus menyisihkan uang penghasilannya untuk membayar asuransi jaminan kesehatan. Masalah itu, dianggap Ahmad Syaikhu menjadi satu hal yang cukup berat bagi para tukang ojol.

“Tidak ada yang memberikan jaminan kesehatan sehingga mereka ya memenuhi sendiri. Kalau harus buat BPJS ya mereka bikin sendiri. Tentu ini sesuatu yang memberatkan bagi mereka,” ujar Syaikhu.

Selain itu, para ojol kepada Ahmad Syaikhu juga meminta agar pemerintah nantinya menjamin pendidikan murah ataupun gratis. Hal itu karena para ojol menganggap biaya pendidikan saat ini masih cukup berat.

Di sisi lain, ojol juga meminta adanya peningkatan kualitas pendidikan. Mereka berharap agar anak-anaknya kelak tidak mewarisi pekerjaan orang tua dan lebih menjamin pekerjaan di masa depan.

“Mudah-mudahan dua hal yang disampaikan itu menjadi perjuangan bagi kami dan Pak Lucky Hakim untuk SMP di tingkat Kabupaten Indramayu dan saya tentunya kalau ditakdirkan sebagai Gubernur ya untuk mengatasi pendidikan di tingkat SMA,” ujarnya.

Namun, selama kunjungannya, Ahmad Syaikhu menilai daerah yang berjuluk Kota Mangga ini memiliki banyak potensi alam. Dari sektor pertanian hingga perikanan yang semuanya terbesar se-Jawa Barat. Potensi yang dirasakan Ahmad Syaikhu perlu dikembangkan.

“Yang perlu ditingkatkan itu adalah akses tol ke Indramayu. Sehingga dalam perjalanannya ini akan lebih cepat. Para petani yang akan mengirim barang ke daerah lebih efisien,” ucapnya.

“Itulah tugas dan PR pemerintah baik di Kabupaten Indramayu maupun di Provinsi Jawa Barat,” tutupnya.

Ahmad Syaikhu juga menyoroti masalah zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih terselip ketimpangan. Termasuk  juga berkurangnya pasokan air di persawahan Kabupaten Indramayu saat musim kemarau. Serta masalah ketersediaan pupuk subsidi bagi petani. (Toro)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY