Suara Indonesia News – Konawe. Pemerintah perlu melanjutkan upaya penanganan pandemi Covid-19 untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat reformasi. Program vaksinasi nasional menjadi salah satu game changer yang paling penting untuk pemulihan ekonomi di masa depan. Fokus pemerintah saat ini adalah pengamanan pasokan dan peningkatan target vaksinasi.
Begitupun di Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, program vaksinasi terus di galakan oleh Pemerintah kecamatan sesuai arahan Pemerintah Daerah untuk mencapai target vaksinasi baik oleh masyarakat umum maupun vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Di kecamatan Lambuya, program vaksinasi terus berlanjut sesuai dengan arahan Bupati Konawe kery Saiful Konggoasam agar program vaksinasi bagi masyarakat dan anak usia 6-11 tahun lebih di maksimalkan, agar dapat memenuhi pencapaian target vaksinasi sesuai arahan Pemerintah Pusat.
Camat Lambuya Ulil Amrin,SE,A.MP., mengatakan, untuk pencapaian target vaksinasi di kecamatan lambuya terus kita ditingkatkan dengan melakukan sosialisasi dan pendekatan secara terus menerus kepada masyarakat kecamatan lambuya. (10/03-2022)
“Untuk Vaksinasi dosis satu (tahap kesatu) pada Kecamatan Lambuya sudah sangat memuaskan karena sudah mencapai angka 91 % lebih, untuk Vaksinasi tahap dua ini masih mencapai diangka 62,44 % dan akan terus kita tingkatkan. Dan untuk vaksinasi Boster ini masih kurang karena sebagian besar masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tahap kedua itu belum mencapai tiga bulan rentan dosis kedua masih kurang dan masih ada waktu kedepan untuk melakukan vaksinasi boster”, ucap Ulil Amrin.
Untuk Kecamatan Lambuya, kiat yang kita lakukan dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi, Ulil Amrin,SE,A.MP mengatakan, sebenarnya pada perinsipnya yang di lakukan Kecamatan Lambuya, hampir sama dengan yang dilakukan kecamatan lainnya yaitu dengan melakukan kiat pendekatan dengan masyarakat. Kita melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui dana – dana bantuan baik BLT Desa maupun bantuan lain dari kementrian Pusat misalnya BPMT dan lainnya,
Maksudnya terhadap bantuan yang di berikan pada masyarakat, kita akan melihat porsinya bahwa apabila yang bersangkuatan memang sudah melakukan vaksinasi pertama dan kedua, maka secara otomatis bantuan tersebut bisa secara langsung diberikan. Akan tetapi apabila ada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, tentunya disini kita bisa interfensi melalui kepala desa maupun pihak yang berwenang misalnya kantor pos untuk bersama-sama memberikan pemahaman silahkan untuk vaksin dulu baru menerima bantuan tersebut. Maksudnya kewajibannya dulu sebagai masyarakat untuk Vaksin baru menerima Haknya.
Dan solusi terakhir itu, kedepannya kita akan lakukan dor to door untuk vaksinasi. Tentunya kita juga akan menanyakan kepada sebagian masyarakat yang belum vaksin, tentunya apakah ada masalah riwayat kesehatannya hingga tidak bisa di vaksin, tentunya kita tidak bisah memaksakan vaksinasi karena adanya riwayat kesehatan tertentu yang bersangkutan. Kepada masyarakat yang mempunyai riwayat kesehatan tertentu, harus melengkapi dengan surat keterangan dari dokter, tutup Camat Lambuya. (Red SI)
