Desa Merbang Kalbar Butuh 250 – 300 Sembako Dampak Covid- 19

Desa Merbang Kalbar Butuh 250 – 300 Sembako Dampak Covid- 19

301 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kalimantan Barat. Hingga berita ini ditulis jumlah korban Covid- 19 di Kalimantan Barat ada 31 orang. Sebanyak 7 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Kabupaten Sekadau, salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Kalau pun daerah kecil, namun memiliki potensi jalur transportasi segitiga padat, yakni daerah Nanga Taman dan Nanga Mahap yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang. Sedangkan, kota Sekadau merupakan kota inti yang dilewati oleh jalur padat pula ke kota maupun pedalaman, dan daerah Tiga Belitang berbatasan dengan Senaning, Kabupaten Sintang dan Sarawak, Malaysia Timur.

Bupati Sekadau saat ini dijabat Rupinus, SH, M.Si Dan wakilnya Aloysius, S.H, M.Si. APBD memimpin lebih dari 212.202 jiwa penduduk. Dengan sebaran Demografinya terdiri atas umat Agama Kristen 60,51%, Katolik 46,74%, Protestan 13,77%, Islam 38,63%, Budha 0,71% Dan Konghucu 0,11% yang tersebar di 7 Kecamatan dan 76 Kelurahan.

“Maka dengan strategisnya daerah kami sebagai jalur sibuk berbagai transportasi orang dan  barang jasa, maka Desa Merbang pun harus mengikuti anjuran pemerintah era Covid 19 ini, baik Social Distancing, Stay at home dsb”, demikian Sami Philipus Ory Anarando, Kepala Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Prov KalBar.

“Kami mendukung presiden Jokowi, Satgas Covid 19, Gubernur Kalbar dan Bupati Sekadau dalam pencegahan Covid 19 agar tidak lebih meluas didaerah kami. Tentunya konskwensi logisnya adalah banyak warga kami yang ‘diam dirumah, sedangkan mayoritas mereka adalah petani, buruh, pengemudi angkutan umum, ojek. Maka dampak ekonominya terasa, apalagi menghadapi bulan Ramadhan 1441 H ini”, kata Kades Ory, panggilannya.

Ditambahkan Kades Ory, Desanya terdiri dari 2 Dusun, (Dusun Merbang dan Dusun Resak Balai) dengan 13 RT, Jumlah KK: 545, jumlah jiwa 1.710.

Tahun lalu Bupati Sekadau mengatakan bahwa dalam launching program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang dilaksanakan di gedung Kateketik, Jl.Merdeka Selatan No.15 Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (6/11/2019) lalu, dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) oleh Bupati Sekadau.

Dimana beliau  beliau menjamin jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sekadau ada sekitar 8.273 KPM yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Dan dari jumlah 8.273 keluarga penerima manfaat, sebanyak 5.319 keluarga penerima manfaat yang menerima BNPT telah terafiliasi dengan PKH dan 2.954 KPM adalah BPNT murni yang akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tersebar di 7 (Tujuh) Kecamatan di Kabupaten Sekadau, “Bagaimana Realisasinya Pak Kades Ory?”, tanya saya melalui seluler (Kamis, 23/4)

“PKH berjalan baik, itu tidak masalah. Mengenai sumbangan era Covid 19 ini yang kami rasa kurang, waktu lalu kami hanya menerima tidak lebih dari 24 paket sembako, sedangkan warga yang terdampak Covid 19 Desa kami menyeluruh” jawab Kades Ory lagi.

“Idealnya berapa?”, pancing Saya. “Wah ini bukan semata ideal, karena kami juga banyak warga Lansia, dan warga korban Covid 19. Saya berharap semua dapat”, tutup Kades Ory disaat adzan sholat Isha terdengar.

Jika jumlah KK Desa Merbang saat ini sekitar 545 KK di 13 RT, bagi saya idealnya adalah diantara 250-300 KK, atau  250-300 paket semabako. Akankah? (PpRief/RL)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY