Diduga Kades Asusila dengan Janda, Ratusan Warga di Subang Demo Kantor Bupati

Diduga Kades Asusila dengan Janda, Ratusan Warga di Subang Demo Kantor Bupati

449 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Subang. Untuk ketiga kalinya ini Ratusan warga Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, berunjukrasa di depan pintu masuk Kantor Bupati Subang. Senin (4/3/2024).

Warga sempat bersitegang dengan aparat keamanan yang menjaga di depan gerbang pintu masuk Kantor Bupati Subang.

Namun demikian, ratusan pengunjuk rasa yang tidak diperbolehkan masuk ke Kantor Bupati Subang, akhirnya berhasil menjebol gerbang hingga roboh.

Namun meski sempat merobohkan gerbang pemkab Subang, para pengunjukrasa tetap tertahan oleh pagar betis aparat keamanan dari TNI-Polri dan Satpol PP.

Aksi unjuk rasa ratusan warga dipicu oleh adanya dugaan Kepala Desa Kalensari, Ahmad Mustofa, yang telah melakukan tindak aksi asusila dengan salah seorang warga desa berstatus janda.

“Kami minta pemkab Subang segera mengusut kasus asusila yang dilakukan oleh kades kami. Dan menuntut kades untuk mundur,” ujar koordinator aksi dalam orasinya didepan gerbang pemkab Subang.

Warga juga mengaku resah dan sudah tidak mau dipimpin oleh Kepala Desa Kalensari Ahmad Mustofa.

“Kami sudah tidak mau dipimpin oleh dia, kami sudah geram. Ini kalau dia ga berhenti dan lanjut bisa bahaya,” ucapnya

Setelah menjebol gerbang Pemkab Subang, sebanyak 20 perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh perwakilan Pemkab Subang yang diwakili oleh Kepala Dispemdes dan Kepala Kesbangpol yang mewakili Pj.Bupati Subang.

Sementara itu, Ketua MUI Desa Kalensari Kecamatan Compreng,  Zarkasih, yang juga turut hadir dalam aksi unjukrasa tersebut mengaku prihatin atas tindakan asusila yang dilakukan oleh Kades Kalensari.

“Kami minta pertanggungjawaban moral atas tindakan yang dilakukan oleh kades, karena apa yang dilakukannya tidak mencerminkan etika dan moral sebagai seorang pemimpin,” ujar tokoh ulama ini

Lebih lanjut masyarakat juga khawatir apa yang dilakukan oleh kades bisa menjadi budaya di desa. Sehingga bisa membawa malapetaka bagi desa.

“Jadi segala sesuatu perbuatan zinah harus kita lawan, tak terkecuali aksi zina yang dilakukan oleh Kades Kalensari,” ujar Zarkasih.

Maka dari itu sebagai bentuk pertanggungjawaban kades yang telah melakukan aksi asusila, warga Kalensari menuntut kades Ahmad Mustofa untuk mengundurkan diri.

“Kalau kades punya moral dan etika apa yang sudah dilakukannya tersebut yang telah mencoreng nama baik desa kami, tentunya Kades harus mengundurkan diri,” katanya.

Diketahui Kades Kalensari Kecamatan Compreng, Ahmad Mustofa, diketahui telah mencalonkan dua kali dan terpilih pada pemilihan yang kedua.

Kasus dugaan asusila tersebut tercium sejak satu bulan yang lalu. Bahkan dalam sebulan terakhir ini, ratusan warga Kalensari Kecamatan Compreng sudah dua kali menggelar aksi unjukrasa di kantor Bupati Subang menuntut kades mundur, namun masih belum direspon oleh pihak Pemerintah Kabupaten Subang.(fuljo)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY