Dorong Pembentukan Desa Sadar Kerukunan di Riso, Kemenag Sulbar dan FKUB Polman...

Dorong Pembentukan Desa Sadar Kerukunan di Riso, Kemenag Sulbar dan FKUB Polman lakukan Peninjauan

361 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Tapango. Pembentukan Desa Sadar Kerukunan menjadi skala prioritas yang harus didorong terbentuk pada setiap kabupaten. Terutama pada desa yang toleransi antara ummat beragama cukup tinggi. “Sejak Tahun 2016 Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Barat melakukan pembinaan pada dua desa sebagai Desa sadar kerukunan,” hal ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Ortala Kanwil Kemenag Sulbar Muhammad Abidin dalam acara dialog studi kelayakan pembentukan Desa Sadar Kerukunan dengan masyakat dan tokoh agama desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar.

“Desa Riso ini dihuni oleh penduduk Riso yang mayoritas beragama Islam, selain itu ada juga pemeluk agama Kristen, Katolik dan agama Hindu yang hidup berdampingan secara harmonis dan penuh kedamaian,” kata Abidin.

Senada dengan Abidin, Camat Tapango, Aging B, mengungkapkan Pemerintah kecamatan menyambut baik adanya rencana pembentukan desa sadar kerukunan didaerah Riso ini oleh FKUB Kabupaten dan Kanwil Kemenag Sulbar. “Sebagai wakil pemerintah di Kecamatan, merasa bersyukur dijajakinya  Desa Riso  dari 14 Desa dan Kelurahan sebagai calon desa sadar kerukunan di Kabupaten Polewali Mandar”, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag Polman, H. Ismail, mendorong tim Ortala dan KUB bersama FKUB dan KUA Tapango untuk melakukan study kelayakan,  layak tidaknya Desa Riso sebagai desa sadar kerukunan. ” Ada tiga indikator yang dapat menjadi tolak ukur penentuan desa sadar kerukunan yakni; pertama, pola toleransi dan harmonisasi umat beragama yang terjalin selama ini, kedua Adanya lembaga dalam penyelesai masalah keagamaan misalnya lembaga adat atau lembaga lainnya dalam desa tersebut dan ketiga adanya pelaksanaan program kegiatan keagamaan.” terang Ismail.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Riso, Ketua FKUB Kabupaten Polman diwakili salah satu Wakil Ketua Pdt. Djulpriadi dipandu langsung Ka. KUA Kec. Tapango Samiren,S.Ag.,Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda lintas agama.

Usai pertemuan, ditindaklanjuti pemantau pada sejumlah rumah ibadah,  perekaman gambar dan peta wilayah dari udara terkait gambaran Desa Riso, pengumpulan data lainnya dan wawancara dengan masyarakt oleh tim. (Busran/Arman Yahya)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY