Suara Indonesia News – Polman, Ribuan undangan pagi ini padati areal tenda acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Khataman Shorof XX santri – santriwati Pondok Pesantren As Salafy Parappe Campalagian Polman, Sabtu 05/01/2020.
Terlihat, Ka. Kanwil Kemenag Sulbar DR. HM. Muflih Bachyt Fattah, MM. didampingi Ka. Kankemenag Polman Drs. H. Muliadi Rasyid, M.Pd. dan Ka. Bidang Pendaki Kanwil Kemenag Sulbar H. Ahmad Baranbagy, S.Ag, M.Ag., dan sejumlah Pejabat di lingkup Kanwil Kemenag Sulbar dan Kankemenag Kab. Polman bersama Bupati Polman yang diwakili para Asisten, Anggota DPRD Polman, Ketua STAIN Majene DR. H. Nafis Djuwaeni, MA, Camat Campalagian Drs. M. Ilyas, M.Si., Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, sejumlah Kepala Desa dan Lurah serta para wali santri, masyarakat setempat dan lain-lain.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Al Qur’an, Syair Al Barzanji versi 3 bahasa oleh santri Ponpes As Salafy Parappe. Kemudian Dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan dan Wisuda Santri oleh, Ka. Kanwil Kemenag Sulbar DR. HM. Muflih Bachyt Fattah, MM., dirangkaikan dengan Penyerahan Sertifikat Khataman Shorof XX kepada 165 santri-santriwati yang dikhatam shorof hari ini.
Ka. Kanwil Kemenag Sulbar DR. HM. Muflih Bachyt Fattah, MM., dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi yang setinggi – tingginya kepada pimpinan dan pengsuh Ponpes As Salafy, yang begitu intens membina dan menempah anak-anak (santri) di Pondok Pesantren ini, dimana kelak kita mengharapkan dari pondok inilah terlahir para cendekiawan – cendekiawan muslim-muslimah yang kelak menjadi alim ulama di masa-masa yang akan datang.
Oleh karenanya, perlu dukungan dan perhatian dari seluruh pihak khususnya dari para wali santri dan dari Pemerintah sendiri untuk terus memberi perhatian serius terhadap kelangsungan dan perkembangan di Pondok Pesantren As Salafy, kiranya akselerasi, inovasi dalam proses belajar mengajar di Pondok Pesantren ini senantiasa berjalan lancar. yang dimana saat ini tengah membina 1114 santri dari berbagai daerah baik dari Sulawesi Barat sendiri maupun dari daerah-daerah lainnya di luar Sulawesi, harap Muflih.
Muflih, juga berharap agar para santri yang menjadi generasi pelanjut stafet pembangunan bangsa ini juga membekali diri dengan semangat patriotisme yang akan selalu siap mengawal NKRI baik sekarang maupun di masa-masa yang akan datang. Isilah diri dengan ilmu-ilmu agama, tetapi semangat patriotisme jangan dilupakan. Karena sejatinya kegiatan ini juga sebagai momen dalam menghidupkan harmoni antar sesama umat mewujudkan kecintaan akan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terakhir, Pesan orang nomor satu diKanwil kemenag Sulbar ini, kepada seluruh santri untuk terus giat belajar menyelami ilmu-ilmu agama selama berada di Pondok Pesantren ini. (Hamma)
