Suara Indonesia News – Konawe. Ada yang menarik saat pelaksanaan upacara HUT Kabupaten Konawe Ke 64. Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo memperkenalkan Drone T40 untuk membantu petani dalam bidang pertanian. minggu (3/3/2024).
Bertempat di Halaman Kantor Bupati konawe sambil melihat Drone Agras T40 terbang melintas dan bermanufer, Trainer Instructor Drone Lanud Haluoleo, Edu Dimas mengatakan, TNI AU mempersembahkan Drone T40 penyemprotan untuk mendukung program pertanian Konawe sebagai Kota Padi.
Drone Agras T40 mempunyai kapasitas penambungan 40 liter air dan biasanya campuran airnya kita tambah pupuk. Selain itu, Drone ini mampu membawa pakan ikan dan ketika kita memberi pakan sebarannya rata dan pertumbuhan juga rata, ungkapnya.
Lebih lanjut, keunggulan dari Drone Agras T40 ini adalah efisiensinya sangat total dan Drone ini mampu menyemprotkan Pupuk dan Pestisida dalam satu hektar itu sekitar 10 menit, yang biasanya satu hektar itu dikerjakan oleh dua orang dalam satu hari, atau kalau satu orang dia bisa kerjakan satu hari, tapi dengan Drone ini 10 menit rata satu hektar disemprot. Dan efisiensi cairanya pun benar-benar merata.
“Lalu, apabila kita bandingkan dengan tenaga manual, maka Drone ini dalam satu hari, bisa mengerjakan 20 sampai 30 hektar,” ucapnya.
Lanjut, ia mengungkapkan penggunaan Drone Agras T40 ini dapat mengunakan aplikasi dan bisa membuat jalur petakan-petakan sawah untuk drone beroperasi, serta jalur petakan sawah ini akan secara otomatis mengkalkulasikan berapa lama Drone ini akan bekerja.
Misalnya kita akan menyemprotkan 10 liter untuk 1 hektar, kita tinggal input angkanya 10 liter untuk satu hektar, maka Drone akan otomatis bekerja sendiri, dengan penggunaan drone ini untuk pertanian dapat membuat cairan yang digunakan bisa lebih irit, serta untuk tanaman padi, drone ini bisa menyemprotkan mulai pupuk organik, cairan akan sangat efektif.
Dimas berharap kedepan pertanian akan lebih banyak yang menggunakan Drone T40. Apalagi, menurutnya Kabupaten Konawe sebagai Kota Padi pastinya membutuhkan teknologi untuk mendukung optimalisasi target sebagai lumbung padi terbesar di Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya Pj Bupati Konawe Dr.H.Harmin Ramba,SE.M.Si., membeberkan alasan dirinya memilih tagline “Membangun Konawe Menjadi Kota Padi” dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 64 Tahun 2024. Harmin Ramba mengatakan, masyarakat Konawe 80 % mata pencaharian dari sektor pertanian dalam arti luas, serta potensi lahan di sektor pertanian dan perkebunan juga mencapai 70 % lahan adalah sektor pertanian.
Sehingga, saat ditetapkan sebagai Pj Bupati Konawe, dirinya berfikir bagaimana membangun sektor pertanian di Kabupaten Konawe. (Rls)