Suara Indonesia News|Indramayu. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu berhasil panen hasil pembinaan kemandirian berupa sayuran jenis caisim, Jumat (21/02). Dengan memanfaatkan area brandgang yang terbatas, Lapas Indramayu mampu menghasilkan 35 kg dalam sekali panen.
Kalapas Indramayu, Fery Berthoni beserta Pejabat terkait turut serta memanen hasil pertanian bersama warga binaan. Ia mengatakan keberhasilan panen ini merupakan komitmen Lapas Indramayu dalam mendukung program ketahanan pangan.
“Panen ini merupakan bukti keberhasilan Lapas Indramayu dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan. Ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung Asta Cita Presiden terkait ketahanan pangan dan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik Giatja), Annisa Tegus Saputri mengatakan membutuhkan setidaknya 25 hari untuk sampai pada proses panen. Ia juga memuji warga binaan yang sudah memiliki pengetahuan untuk mengolah lahan menjadi lebih produktif.
Annisa mengungkapkan, hasil dari panen yang dilaksanakan telah memiliki pasar diluar Lapas dan mencuri perhatian karena lebih segar.
“Apresiasi yang diberikan masyarakat terhadap hasil warga binaan seperti hasil panen ini semoga dapat menambah motivasi mereka untuk lebih produktif. Sehingga tujuan pembinaan agar mereka menjadi pribadi lebih baik bagi masyarakat dan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah dapat tercapai,” tutup Annisa. (Toro)