Gelar Milad Yang Ke Enam, Yayasan Bina Insan Al-Khairaat Berbagi Kebahagiaan Bersama...

Gelar Milad Yang Ke Enam, Yayasan Bina Insan Al-Khairaat Berbagi Kebahagiaan Bersama Santri Dipondok Tradisional

582 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Dalam rangka milad atau hari jadi yang ke enam Yayasan Bina Insan Al-khairaat (YBIA) menggelar berbagai kegiatan social untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat dan kaum duafa dan salah satu kegiatan yang baru-baru ini dilaksanakan, memberikan bantuan ke salah satu pondok Pesantren yang tergolong masih tradisional pada kamis 3 September 2020 dikabupaten Cirebon tepatnya di Desa Luwung Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Pada kesempatan itu turut hadir Ketua Yayasan Bina Insan Al-Khairaat (YBIA) Tri Harjana dan sejumlah pengurus lainnya juga Ketua Panitia Pelaksana Milad Dodi Faris termasuk Pembina YBIA Iman Sugiharto. Bantuan yang diberikan berupa barang-barang kebutuhan pondok seperti Sembako, Karpet dan Buku-buku guna menunjang kegiatan belajar dipondok tersebut.

Pondok Pesantren yang baru tiga bulan berdiri ini masih sangat membutuhkan bantuan kata Tri Harjana karna melihat kondisinya, lingkungan Pondok seperti bangunan yang brdiri masih terbuat dari bilik bambu dan sifatnya multi fungsi karena digunakan untuk berbagai kegiatan seperti mengaji, Sholat Berjamaah termasuk sebagai asrama dari 120 santri yang sudah mondok, lebih lanjut Tri memaparkan beberapa kegiatan selama dirinya menjabat sebagai ketua Yayasan diantaranya kegiatan donor darah dan memberikan santunan kepada kaum duafa. Juga dalam rangkaian kegiatan Milad YBIA uncap Tri, YBIA juga bekerja sama dengan beberapa Instansi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam melaksanakan Kegiatan Sosial ini seperti Satpol PP Kabupaten Cirebon, LSM Grib, FKPPI kata Tri.

Lebih lanjut Tri mengungkapkan telah melaksanakan beberpa kegiatan yaitu memberikan santunan ke panti jompo ada 2 panti jompo yang sudah derikan bantuan kata Tri yaitu panti jompo Beringin Karya dan panti jompo Hasanah yang berada di Kota dan Kabupaten Cirebon ujarnya, disela-sela perbincangan Iman Sugiharto selaku Pembina YBIA juga menyambapikan beberapa pesan terkait kegiatan milad YBIA yang keenam ini, Iman mengatakan mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaraan Rumah Tangga AD/ART Yayasan yang mempunyai Visi dan Misi yaitu menciptakan orang yang punya daya saing tunggi kedepan katanya, karena kedepan persaingan akan cukup ketat, dan Yayasan ingin menciptakan insan-insan yang mampu bersaing baik itu mental, akhlak dan juga keterampilan ujarnya, dengan kegiatan ini terutama kegiatan dilingkungan pesantren ini diharapkan akan mampu mencetak generasi-generasi yang mempunyai daya saing tinggi dari sinilah kita memulai kata Iman, lebih lanjut Iman menyampaikan Yayasan akan terus membina dengan membuat Program-program dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan guna menciptakan insan-insan yang lurus dan berdaya guna di masyarakat, dan berharap kepada semua pengurus YBIA untuk mampu bekerja secara maksimal dibarengi dengan keikhlassan yang tinggi karena disini tidak ada imbalan apapun yang didapat jadi semata-mata hanya mengharapkan keridhoan Allah saja tandasnya.

Pada kegiatan tersebut Ketua Panitia Pelaksana Milad Dodi Faris juga menyampaikan kepada pewarta dalam melaksanakan kegiatan Milad ini telah melaksanakan beberpa kegiatan social.

Direncanakan kegiatan ini akan dilaksanakan sampai dengan akhir sempember 2020. Dan insya Allah pada tangal 13 Semptember yang akan datang akan dilaksanakan kegiatan sunatan massal bagi anak-anak yatim dan kaum duafa katanya, dan sudah disiapkan oleh panita pelaksana perlengkapan sunatan massal tersebut berupa sarunng baju koko dan kopiah ujarnya, dan saaat ini katanya panitia sudah menjaring sekitar 20 orang peserta sunatan massal dari berbagai kalangan, ketika pewarta menanyakan terkait pondok pesantren yang saat ini didatangi Dodi menyampaikan sangat Prihatin dan sangat layak untuk dibantu  tandasnya. Diakkhir pertemuan YBIA diPondok Pesatren tersebut.

Pewarta menghampiri Andi sebagai penggagas, pendiri, pengasuh sekaligus pemilik lahan dari pondok Pesantren yang baru berumur 3 bulan ini, Andi yang berlatar belakang petani ini mengisahkan, berawal dari dirinya yang sejak kecil ingin mondok namun tidak kesampaian karna orang tuanya yang tidak mampu membiayainya di pondok kata Andi, maka atas dasar itulah Andi mendirikan Pondok yang kini diberinama Roudhotul Mubtadi ini tidak memiliki sumber dana kecuali bersumber dana pribadi  untuk mendirikan pondok dan bantuan dari para tetangga dan warga disekitar pondok saja  katanya, Andi berharap kedepan dengan adanya bantuan darin Yayasan Bina Insan Al-Khairaat (YBIA) pondok yang dibangunnya ini bisa maju dan berkembang dan mempunyai banyak santri seperti pondok-pondok pesantren pada umumnya tandas Andi. (GusHans)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY