Suaraindonesianews-Kendari, Bahan Peledak Jenis Granat Tangan Meledak Di Kompleks Universitas Haluoleo Kendari – Sulawesi Tenggara ketika Sedang Dilaksanakannya pelatihan Sekuriti Kerja sama antara Polda Sultra Dengan Pihak Universitas Haluoleo. (29/03-16)
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso mengatakan Penyebab meledaknya granat tangan Masih dalam peroses penyelidikan “kita belum bisa menjelaskan penyebab dari meledaknya granat tangan tersebut Tim Gegana Brimob Polda Sultra Masih Menyelidikinya.
Menurut Kapolda Agung pelatihan bagi securiti Universitas Halu Oleo Kendari tersebut direncanakan akan berlangsung selama dua minggu, Namun baru seminggu Berlangsungnya pelatihan terjadi musibah tragis ini yang menewaskan empat orang Peserta Pelatihan.”Kami jajaran Polda Sultra bersama Universitas Halu Oleo sangat berduka atas musibah ini ” ujarnya.
Saat kegiatan pelatihan pengamanan bahan peledak yang dilakukan satuan Gegana Brimob Polda Sultra berupa granat tangan yang menewaskan empat orang peserta pelatihan, termasuk satu anggota Gegana Brimob Polda Sultra itu meledak saat Instruktur pelatih hendak memperagakan cara-cara menjinakan bom. “Seperti apa kejadian dari meledaknya bom, belum dapat kami jelaskan karena masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.
Satu orang meninggal bernama Brigadir Haidir (Anggota Polri Polda Sultra), sang instruktur. Kemudian 3 orang lainnya adalah Securiti Unhalu (UHO) yang sedang dilatih yakni Jufriady, Supriadi, dan Kaharudin yang meninggal di Rumah Sakit Abunawas.
Sedangkan korban lainya tercatat ada 8 orang, 7 orang dari Securiti Universitas Haluoleo dan 1 orang dari anggota gegana Sat Brimob Polda Sultra, Sementara delapan orang yang mengalami luka-luka sedang dirawat di rumah sakit.(Red SI)