Suara Indonesia News – Kuningan. Gerakan bersih lingkungan merupakan sebagian dari keimanan, lingkungan bersih cemin dari masyarakat sehat.
Puluhan anak santri mushola Al Jihad Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus Kuningan, mulai dari usia 6 -14 tahun, ramai – ramai membawa karung, kantong plastik, sapu lidi dan alat kebersihan lainnya, untuk membersihkan lingkunga sepanjang jalan.
Diasuh oleh Ustad Agus, mereka sangat semangat melakukan hal yang sekiranya dapat menambah kebersihan lingkungan.
Menurut Ustad Agus, kegiatan rutin yang dilakukan anak – anak pengajian al jihad, selain belajar mengaji, diharapkan tumbuh pula untuk cinta lingkungan dengan gerakan kebersihan ini salah satu yang kami bisa ajarkan, ujar Agus. (28/02-2021)
Selain itu, upaya ini juga kami lakukan untuk mengajak warga agar sadar terhadap kebersihan. Dan tidak membuang sampah sembarangan, baik kebersihan dilingkungan rumah, mesjid jalan raya.
“Alhamdulillah sejak kami membuat program ini, anak-anak sangat antusias membersihkan lingkungan. Alhasil, setiap kegiatan hampir seluruh anak hadir dengan membawa alat kebersihan masing-masing,” kata agus, Ketua Pengajian al jihad.
Dan “Ada satu jalan/ gang yang kita bersihkan kebetulan jalan tersebut akses untuk masuk ke sebuah sekolah Madrasah.
Dan tentu, “Kami berharap pemerintah bisa menyiapkan fasilitas yang memadai sehingga sampah tidak ditumpuk ditepi jalan. Kemudian, warga juga harus mematuhi jam atau waktu membuang sampah agar kebersihan tetap terjaga,” ungkapnya.
Selama melakukan kebersihan, seharusnya masyarakat sadar, melihat kepedulian anak – anak kecil untuk selalu gotong royong membersihkan sampah. Dan kesadaran masyarakat seharusnya tepat waktu membuang sampah dan juga ridak sembarang tempat.
Dan perlu diketahui, terkadang kasian terhadap anak anak, mereka melakukan semua ini ikhlas meskipun sampai dipengajian anak-anak ini hanya mendapatkan air putih. Namun, mereka tetap semangat, baik mengaji Iqra’ hingga Al Quran,” Ujar Ustad menyampaikan kepada media. (rie/di)